Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat intelijen yang juga Dosen Analis Intelijen di STIN Dr. Stepi Anriani menyoroti perang tarif yang terjadi di seluruh dunia pada 2025.
Hal itu menyebabkan perdagangan dunia turun 3% dan GDP global turun 0,8%.
Tarif 32% yang dikenakan pada impor dari Indonesia juga bukan angka kecil, sementara Tiongkok menghadapi situasi yang lebih parah dengan adanya balasan perang tarif akibat Transhipment yang digagasnya.
Hal ini telah menciptakan Ancaman Fragmentasi Ekonomi Global, Fragmentasi ini tidak hanya berdampak pada perubahan rantai pasok global, tata kelola ekonomi global tetapi juga pada pembentukan blok-blok ekonomi baru yang berpotensi mengisolasi negara-negara tertentu.
Dia menyebut ada 3 sikap yang dapat terjadi dari pembentukan blok- blok ekonomi global.
"Pertama, negara-negara melawan dominasi AS dengan membentuk blok ekonomi baru; atau Kedua, dunia ikut skenario AS dan semakin tunduk pada hegemoni Amerika Serikat. Ketiga, sikap Negara-negara yg mencoba bernegosiasi dan netral, lebih lunak dalam memposisikan diri," jelas Dr. Stepi Anriani di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Load more