Maman Abdurrahman Diusulkan Sebagai Caketum IKA Trisakti, Silmy Karim untuk Dewas
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Trisakti mengusulkan Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, sebagai calon Ketua Umum IKA Trisakti.
Usulan itu dilakukan menjelang pelaksanaan Rapat Umum Anggota Ikatan Alumni Universitas Trisakti (RUA IKA Trisakti) pada 26 April 2025.
Konsolidasi mulai dilakukan oleh para pemangku kepentingan alumni lintas fakultas dan sekolah tinggi di lingkungan kampus tersebut.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada beberapa nama Alumni Potensial Universitas Trisakti yang berpeluang maju sebagai Calon Ketua Umum IKA TRISAKTI seperti Menteri UMKM, Saudara Maman Abdurrahman, Wamen Investasi, Saudara Todo Pasaribu, Anggota DPR RI, Saudara Andre Rosiade serta Incumbent Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan Saudara Silmy Karim,” ujar Ketua Umum IKAFEB Trisakti, Pahlevi Pangerang, dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).
Menurut Pahlevi, dinamika dukung-mendukung merupakan bagian alami dari proses demokrasi di tubuh alumni Kampus Reformasi tersebut.
Namun, dia mengajak semua pihak untuk mengedepankan kerja sama dan mufakat.
“Pro Kontra pasti ada dalam mencari figur Ketua Umum yang baru, tetapi mari kita saling mengisi atas kekurangan dan kelebihan dari calon yang akan kita dukung, agar semua potensi alumni bisa dirangkul dan menjadi kekuatan yang dapat mengangkat kembali nama besar Universitas Trisakti,” katanya.
Dalam forum pleno tersebut, IKAFEB menetapkan nama Maman Abdurrahman sebagai Caketum dan Silmy Karim sebagai calon Ketua Dewan Pengawas IKA Trisakti, menempatkan dua nama besar dalam satu paket usulan.
Usai penetapan, Maman Abdurrahman kemudian hadir secara langsung untuk berdialog dan menyampaikan visinya.
Dia menyampaikan sejumlah agenda prioritas jika kelak memimpin IKA Trisakti.
“Tiga hal tersebut adalah prioritas IKA Trisakti kedepan yang dalam hemat kami adalah hal utama yang harus kita selesaikan di kepengurusan nanti,” ujar Maman saat menjelaskan program utamanya, yakni penyelesaian sengketa Yayasan dan Rektorat, perubahan status Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), serta konsolidasi aset yayasan.
Pertemuan ditutup dengan pembahasan lebih mendalam mengenai masa depan Universitas Trisakti yang dianggap masih menyimpan banyak persoalan mendasar.
Load more