Warga Jaktim Datangi Pos Polisi lalu Melapor Jadi Korban Hipnotis Hingga Rugi Belasan Juta Rupiah, Begini Modus Pelaku
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Warga Duren Sawit, Jakarta Timur, Maria Magdalena (54) diduga menjadi korban hipnotis hingga mengalami kerugian mencapai belasan juta rupiah.
Maria mengatakan, dirinya kehilangan sejumlah perhiasan emas mulai dari cincin dan kalung dengan total kerugian mencapai Rp15 juta.
"Saya lagi mau belanja untuk kebutuhan anak saya sekolah beli buku tulis di Pasar Perumnas Klender, ada laki-laki tanya alamat ke saya, wajahnya seperti warga keturunan, lalu saya tak sadar diajak masuk ke dalam mobil. Total kerugian banyak, sekitar Rp15 juta," kata Maria kepada wartawan di Pospol Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (14/4).
Maria menjelaskan, pelaku bermasker yang berpura-pura menanyakan alamat secara perlahan bersama seorang rekannya menggiring dirinya masuk ke dalam mobil silver.
Ternyata, di dalam mobil itu terdapat dua pria lain dan membawa korban berkeliling di sekitar pasar.
"Ada satu orang yang bilang 'ayo ikut sama saya, itu naik mobil', saya sambil digiring, lalu masuk ke dalam mobil. Terus dia bilang 'bu jangan takut, saya orang BCA, ada kartu ID di leher, lalu dia ajak muter-muter saya pas ke pasar," ujar Maria.
Lebih lanjut, Maria menyebut salah satu pria yang duduk bersebelahan dengannya juga meminta perhiasan dengan langsung melepaskan perhiasan korban secara perlahan, mulai dari kalung, cincin, gelang dan anting.
"Salah satu laki-laki meminta perhiasan saya dan melepaskannya, saya seperti nurut aja mereka bilang jangan takut. Jadi, dia ngambil pelan-pelan, sambil ngajak ngobrol gitu," ujar Maria.
Pelaku juga memberikan amplop ke korban berisi mata uang asing sambil disampaikan uang tersebut bisa untuk membeli perhiasan lagi.
"Dia bilang 'bu, saya minta perhiasannya, nanti ibu bisa beli lagi, kalo mau ke bank, saya antar nanti'," ujar Maria.
Korban, kemudian diturunkan tidak jauh dari Pasar Perumnas Klender. Korban lalu menangis diantar ojek daring ke Pospol Pondok Kopi untuk membuat laporan.
Sementara, amplop berisi mata uang asing yang diberikan pelaku kepada korban setelah dibuka di Pospol Pondok Kopi ternyata berisi mata uang korea 5.000 won yang jika dikurskan ke rupiah hanya senilai Rp57.000.
Load more