Hadapi Tarif Trump, Menko Perekonomian hingga Menkeu Sri Mulyani Bakal Bertolak ke AS
- Syifa Aulia/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menggelar rapat terbatas mengenai tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Gedung Kemenko Perekonomian, pada Senin (14/4/2025).
Adapun rapat terbatas ini turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komdigi Meutya Hafid, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, dan jajaran lainnya.
“Hari ini kami melakukan rapat koordinasi teknis terbatas. Ini kaitannya dengan posisi Indonesia terhadap tarif yang dikenakan oleh pemerintah AS,” kata Airlangga, saat konferensi pers.
Lebih lanjut Airlangga mengungkapkan bahwa sejumlah menteri kabinet merah putih akan berangkat ke Amerika pada 16-23 April 2025.
“Dan terkait dengan itu, pada tanggal 16-23 nanti beberapa Menteri yang ditugaskan oleh Pak Presiden,” ucap Airlangga.
Sementara itu Airlangga menerangkan bahwa Menteri Luar Negeri, Sugiono telah berangkat lebih dulu. Kemudian Senin (14/4/2025) hari ini akan disusul oleh Wakil Menteri Luar Negeri.
“Kemudian besok saya dan Wakil Ketua DEN, Mari akan berangkat, dan dengan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono. Demikian pula akan berangkat Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ini terkait juga dengan spring meeting daripada World Bank, IMF World Bank,” terang Airlangga.
Kemudian Airlangga menuturkan bahwa delegasi ini akan bertemu dengan USTR, dengan Secretary of Commerce, Menteri Secretary of State, dan Secretary of Treasury.
“Dan kita pahami Indonesia dikenakan tarif 32 pesen dan sekarang 90 hari di hold, dan Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama untuk diundang ke Washington,” jelas Airlangga.
“Jadi ini tentu berdasarkan daripada apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah Indonesia, di mana kami sudah bersurat arahan Bapak Presiden, bersurat kepada tiga kementerian, dan memang tiga kementerian itu yang diberi tugas untuk melakukan pembicaraan,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, menyuarakan kekhawatiran atas dampak kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Menurutnya, keputusan Trump tersebut telah menciptakan gelombang keresahan di berbagai belahan dunia dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi global.
“Apa yang terjadi sekarang guncangan dunia akibat negara yang ekonominya terkuat, membuat kebijakan-kebijakan memberi peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Prabowo menegaskan bahwa kegelisahan banyak negara terhadap kebijakan dagang AS merupakan alarm bagi Indonesia untuk semakin memperkuat kemandirian ekonomi.
“Ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia, banyak negara yang cemas, padahal sebenarnya pendiri-pendiri bangsa kita dari sejak dulu dan termasuk saya bertahun-tahun, saya sudah ingatkan mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo tegas.
Sebagai bentuk respons terhadap dinamika global ini, Prabowo mengundang sejumlah tokoh ekonomi untuk membeberkan kondisi riil perekonomian nasional secara terbuka.
“Yang real, the real situation, mereka akan paparkan kemudian kita buka kesempatan untuk ada tanggapan, ada sanggahan, ada pertanyaan, kita terbuka,” pungkasnya.
Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan penting di tengah krisis kepercayaan global terhadap stabilitas dagang internasional yang semakin rentan. (ars/muu)
Load more