Lakukan Kunjungan ke Indonesia, Menteri Arab Saudi Perkuat Kemitraan Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia
- Istimewa
Vale Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar – komponen penting dalam baterai kendaraan listrik (EV). Kerajaan Arab Saudi, yang tengah berinvestasi besar-besaran di sektor energi terbarukan dan teknologi EV sebagai bagian dari agenda Vision 2030, melihat kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memastikan sumber daya transisi energi bersihnya dapat terpenuhi.
Seiring meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik, investasi Kerajaan Arab Saudi akan membuka peluang proses eksplorasi dan pengembangan infrastruktur lebih lanjut di sektor pertambangan Indonesia.
Pada tahun 2024, ekspor global Indonesia mencapai USD 217 miliar, meningkat 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia juga menargetkan nilai ekspor global sebesar USD 405 miliar pada tahun 2029.
Kerajaan Arab Saudi memainkan peran penting dalam pencapaian tersebut, dengan nilai impor dari Indonesia mencapai lebih dari USD 2 miliar pada tahun 2023, sementara ekspor produk ke Indonesia mencapai USD 4 miliar.
Salah satu contoh kontribusi Indonesia yang kian signifikan dalam industri makanan Kerajaan Arab Saudi adalah kehadiran Indofood, salah satu perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia, yang telah memperluas operasinya di Kerajaan Arab Saudi. Produk mi instan Indofood pertama kali hadir di pasar Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1986 dan kini telah tersebar luas di seluruh penjuru negara.
Perlu dicatat, Jeddah Food Cluster – klaster pangan terbesar di dunia – menjadi area kolaborasi potensial yang penting. Klaster ini diposisikan sebagai pusat produksi dan distribusi makanan halal regional, yang sejalan erat dengan posisi Indonesia sebagai pasar halal terbesar di dunia.
Jeddah Food Cluster juga terletak strategis di dekat pelabuhan utama Kerajaan Arab Saudi yang memfasilitasi ekspor lintas benua seperti Afrika, Eropa, dan Asia.
Pada Desember 2023, Kerajaan Arab Saudi dan Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding - MoU) untuk meningkatkan kerja sama dalam jaminan produk halal dan pengakuan sertifikasi halal secara timbal balik. Kesepakatan ini bertujuan untuk menyelaraskan standar dan menyederhanakan proses sertifikasi, mengurangi hambatan perdagangan, dan membuka peluang baru bagi produsen halal Indonesia untuk mengakses pasar Kerajaan Arab Saudi dan kawasan GCC secara lebih luas.
Load more