Warga Kampung Bayam Masih Luntang-lantung, Dirut Jakpro Klaim Proses Jalan Terus
- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com – Polemik soal keterlambatan warga Kampung Bayam menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) terus bergulir.
Di tengah keluhan warga yang merasa luntang-lantung tanpa kejelasan.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, menegaskan bahwa semua proses berjalan sebagaimana mestinya.
“Jadi semuanya sudah berproses. Bahkan kemarin kita sudah ketemu setiap hari. Bahkan pengumpulan data sudah mulai. Kemudian trainingnya sudah kita persiapkan di Wali Kota Utara nantinya,” ujar Iwan di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025).
- Pemprov DKJ
Iwan menyebut pihaknya kini masih menunggu kelengkapan data dari kelompok warga.
Ia menyebutkan bahwa proses pengumpulan data dilakukan oleh warga sendiri, sesuai dengan kesepakatan yang telah diatur dalam nota kesepahaman (MoU).
“Memang kita butuh data-data itu sebagai pengamanan bagi mereka juga sebagai warga penghuni nanti di situ,” jelasnya.
“Semuanya kan bergantung seperti data apa yang mereka bisa, yang sesuai dengan kesepakatan MoU. Mereka juga yang menganjurkan data-data apa dan itu kita tunggu terus mereka memasukkan,” tambah Iwan.
Namun, pernyataan ini berbanding terbalik dengan keluhan dari Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon.
Ia mengaku warga telah memenuhi semua syarat yang diminta, namun tetap belum bisa menghuni hunian yang telah dijanjikan.
“Belum (bisa menghuni KSB) ini. Enggak tahu apa yang dimainkan Jakpro,” kata Furqon, Rabu (9/4/2025).
“Sudah sangat dipenuhi persyaratan yang mereka minta,” ujarnya tegas.
Warga juga menyoroti janji Pemprov DKI yang sebelumnya telah menyerahkan kunci unit KSB kepada 33 kepala keluarga secara simbolis. Sayangnya, hingga kini janji itu belum juga terealisasi.
Konflik antara klaim Jakpro dan pengakuan warga Kampung Bayam pun memperjelas bahwa komunikasi dan eksekusi di lapangan belum sepenuhnya berjalan mulus. (agr/muu)
Load more