Jakarta, tvOnenews.com - Oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran, diduga telah mempelajari dan memetakan situasi lingkungan sekitar tiga bulan sebelum menghabisi nyawa jurnalis Bernama Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Dugaan tersebut disampaikan kuasa hukum keluarga korban Muhamad Pazri usai memenuhi panggilan ketiga kali oleh penyidik di Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin, Senin (7/4/2025).
“Kami sudah tiga kali diperiksa penyidik beserta tiga saksi dari pihak keluarga korban. Kami berdiskusi dengan penyidik bahwa tersangka Jumran sudah ada niat dengan menyiapkan alat serta merekayasa situasi,” ungkapnya.
Menurutnya, dugaan tersebut cukup kuat, terlebih pada rentang waktu satu bulan sebelum kejadian tersangka Jurman mulai sulit diajak komunikasi oleh keluarga korban.
“Sebelum tersangka menemui korban pada hari peristiwa pembunuhan, tersangka Jumran sudah menyiapkan sarung tangan. Sarung tangan ini diduga digunakan saat mencekik leher korban di dalam mobil yang telah disiapkan,” ujarnya.
Load more