ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ancam Turunkan 5.000 Orang, WKI Sumut Dukung Polda Sumut Tangkap PS

Dugaan penyebaran informasi Hoax dan pencemaran nama baik Ketua Karang Taruna Medan Yopie Batubara, yang telah dilaporkan ke Polda Sumut terus dikawal sejumlah
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 6 April 2025 - 23:32 WIB
Ancam Turunkan Massa 5.000 Orang, WKI Sumut Dukung Polda Sumut Tangkap PS
Sumber :
  • istimewa

Medan, tvOnenews.com - Dugaan penyebaran informasi Hoax dan pencemaran nama baik Ketua Karang Taruna Kota Medan Yopie Batubara, yang telah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) terus dikawal sejumlah elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan. 

Pasalanya, video berdurasi  satu menit empat puluh dua detik (01.42,red), menampilkan sosok pria paruh baya diketahui berinisial, PS menyampaikan informasi hoax, serta pernyataan pengancaman dan upaya teror yang  akan dilakukan kembali, dengan jumlah massa 5.000 orang, terkesan mengabaikan dan kebal hukum . 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Wira Karya Indonesia (WKI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Andi Wiliandi, kepada wartawan Minggu (6/4/2025), bahwa perilaku buruk sosok pria berinisial PS yang mengaku berprofesi sebagai pengacara, tetapi tidak menyebutkan identitas klien yang menguasakan terhadap dirinya, sehingga berani mendatangi rumah pribadi Ketua Karang Taruna Kota Medan bersama sejumlah orang sehingga terkesan melakukan teror serta menyebar luaskan video tersebut kepada mediagram di Kota Medan. 

Artinya lanjut Andi Wiliandi, jika PS benar sebagai pengacara yang dikuasakan oleh kliennya dalam mengurus suatu perkara soal uang bernilai Rp27 Miliar, seharusnya menghormati azas praduga tak bersalah serta lakukan langkah hukum melaporkan kepada aparat penegak hukum.

"Fakta yang dipertontonkan oleh PS dalam video tersebut, terkesan kebal hukum. Mendatangi rumah orang serta membuat pernyataan pengancaman dengan  menurunkan massa 5.000 orang yang akan dipimpin Ustad Darul, serta mencatut nama Presiden RI sebagai kepala  Negara, dimana kewibawaannya dilindungi Undang-undang " tegas Andi Wiliandi yang juga kader militan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) .

Ironisnya, lanjut Andi Wiliandi Mpdi memaparkan, tindakan atas pernyataan PS ini bukan hanya saja menyerang pribadi Yopie Batubara, melainkan para kader dan nama besar Karang Taruna ,serta rakyat Indonesia atas ucapan PS dengan enteng mencatut nama Presiden RI. 

Pernyataan PS, yang terkesan menunjukkan kebodohan dan pembohongan publik mengenai uang bernilai Rp27miliar, serta menganggap dirinya lebih tinggi jabatannya serta kebal hukum, dengan ucapan mencatut nama Presiden RI. 

"Kita salut dan hormat kepada Ketua Karang Taruna, yang menghormati hukum dengan membuat laporan pengaduan secara langsung didampingi pengacara. Karena jelas, dalam Pasal 27A UU ITE 2024 disebutkan, Menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dengan menuduhkan suatu hal melalui sistem elektronik merupakan perbuatan melawan hukum. Apalagi nama Presiden disebut dengan  enteng tanpa ada kata 'Bapak'. Langkah Yopie Batubara benar-benar menjaga nama baik organisasi serta sejumlah nama yang secara tak beretika dicatut oleh PS," ujar Andi Wiliandi. 

Untuk itu, lanjut Andi Wiliandi mengakhiri, secara pribadi dan organisasi Depidar WKI Sumatera Utara mendukung penuh Polda Sumatera Utara tangkap dan tahan PS untuk menghindari aksi massa 5.000 orang yang disebutkannya. 

"Kita khwatirkan, jika PS yang mengaku sebagai oknum pengacara berani mempertontonkan perilaku kriminalitas berupa pengancaman dan pencatutan nama Presiden, apalagi kliennya yang menyuruh atau yang memberikan perintah. Apalagi, mengaku -ngaku memiliki uang senilai Rp 27miliar."

"Kita dukung Polda Sumut agar mengusut siapa PS ini sebenarnya. Bila perlu tangkap dan amankan dulu. Kemudian pertanyakan, Apakah benar PS berprofesi pengacara dan benar-benar mendapatkan kuasa dari kliennya? Jika  PS benar punya kuasa, siapa klien yang dimaksudnya? sehingga PS berani melakukan tindakan diduga melanggar hukum. Apalagi, PS menyebutkan bahwa kliennya  semudah itu menyerahkan uang senilai Rp27miliar tanpa sebuah alat bukti," pungkas Andi Wiliandi. 

Diberitakan sebelumnya, sosok pria paruh baya berinisial PS yang diduga mencemarkan nama  Ketua Karang Taruna Kota Medan Yopie Batubara, resmi dilaporkan ke Polda Sumatera Utara.

Yopie Batubara bersama Kuasa Hukumnya, Dedi Suheri dan Asril Siregar melaporkan beberapa akun media sosial Instagram dan oknum pengacara berinisial, FS ke Polda Sumatera Utara atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik serta fitnah secara elektronik, Minggu (30/3/2025) dengan nomor surat tanda penerimaan laporan (STPL) Nomor: STTLP/B/467/III/2025/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA. 

"Kita sudah selesai membuat laporan pengaduan  berita Hoax/fitnah yang disebar di media sosial Instagram yang berdampak kegaduhan di masyarakat, serta teror berupa aksi keributan  beberapa orang datang ke rumah klien kami mengganggu kenyamanan rumah tangganya. Keluarganya merasa terganggu, terintimidasi dengan berita-berita tersebut." pungkas Dedi Suheri, didampingi  Asril Siregar kepada wartawan di SPKT Polda Sumut.

Untuk diketahui, sampai saat ini, tim tvOnenews.com masih mengkonfirmasi soal duduk perkara kasus tersebut terhadap PS. (aag) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT