2.886 Orang Tewas Akibat Gempa Dahsyat Myanmar, Menlu Sugiono Pastikan Tak Ada Korban WNI
- Kemlu
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Luar Negeri Sugiono memastikan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi dahsyat di Myanmar pada 28 Maret lalu.
“Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Myanmar, sejauh ini belum ada laporan korban warga negara Indonesia. Kita harap seluruh WNI yang ada di sana dalam kondisi baik,” ujar Sugiono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah korban terus bertambah akibat kondisi keamanan dan politik Myanmar yang belum kondusif.
Hingga hari ini, tercatat 2.886 orang meninggal dunia, 4.636 mengalami luka-luka dan sekitar 300 orang masih dinyatakan hilang.
Sebagai bentuk solidaritas, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar yang secara resmi dilepas pagi ini.
“Kita akan melepaskan bantuan kemanusiaan ke Myanmar untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi,” tutup Sugiono.
Sebelumnya, Myanmar juga telah meminta bantuan internasional untuk menangani dampak bencana.
Menanggapi situasi ini, TNI akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam waktu dekat.
Aster Panglima TNI Mayjen TNI M. Naudi Nurdika dalam keterangannya yang dikutip Selasa (1/4/2025) menyatakan bahwa bantuan yang dikirimkan mencakup tim pencarian dan penyelamatan (SAR), tim medis darurat (EMT) serta logistik dan peralatan dengan total nilai mencapai US$1 juta.
Bantuan ini akan dikirimkan dalam beberapa tahap. Pada 31 Maret 2025, tim pendahuluan yang terdiri dari 10 orang perwakilan BNPB, Basarnas, Kemenlu, Kemenkes, TNI/Polri serta kementerian dan lembaga terkait diberangkatkan pada malam hari.
“Selanjutnya, pada 1 April 2025, tim USAR dan EMT akan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules TNI AU bersama dengan bantuan logistik, obat-obatan serta dukungan dari pihak swasta,” jelas dia.
Pada 3 April 2025, delegasi lain termasuk tim medis akan diberangkatkan. Rombongan ini dipimpin oleh Menko PMK, Kepala BNPB, Komisi VIII DPR serta perwakilan TNI/Polri dan kementerian/lembaga terkait. (agr/nsi)
Load more