Jakarta, tvOnenews.com - China merespon kritik Amerika Serikat dan negara lain terhadap latihan gabungan Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di sekitar Pulau Taiwan.
"Tuduhan segelintir negara dan organisasi terhadap China merupakan penggambaran yang salah terhadap fakta dan kebenaran serta campur tangan dalam urusan internal China, China menyesalkan dan menentang hal ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengutip Antara pada Kamis.
Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengumumkan pada Rabu (2/4) telah menyelesaikan semua latihan gabungan yang dilaksanakan pada 1-2 April 2025 yang mengorganisasikan angkatan darat, laut, udara dan roket untuk mendekati Pulau Taiwan dari berbagai arah.
Atas tindakan tersebut, AS pada Selasa (1/4) menyampaikan kritiknya terhadap latihan gabungan di sekitar Taiwan itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengatakan "Sekali lagi, aktivitas militer agresif dan retorika Tiongkok terhadap Taiwan hanya memperburuk ketegangan dan membahayakan keamanan kawasan dan kemakmuran dunia".
"Dalam menghadapi taktik intimidasi dan perilaku destabilisasi AS, komitmen abadi AS terhadap sekutu dan mitra kami, termasuk Taiwan, terus berlanjut," kata Bruce.
"Masalah Taiwan murni urusan internal China yang tidak menoleransi campur tangan eksternal. Aktivitas separatis 'kemerdekaan Taiwan' dan kekuatan eksternal yang mendukung dan membantu mereka adalah pihak-pihak yang merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," tambah Guo Jiakun.
Ia menyebut jika suatu negara atau organisasi tertentu benar-benar menginginkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, mereka harus prinsip "Satu China", mematuhi komitmen politik mereka yang dibuat untuk China, sungguh-sungguh menghormati kedaulatan dan integritas teritorial China dan menentang "kemerdekaan Taiwan" dalam bentuk apa pun.
Load more