Info Mudik Lebaran 2025: IDAI Ingatkan Risiko Kesehatan Anak Selama Perjalanan
- ANTARA
Jakarta, tvonenews.com - Mudik Lebaran 2025 menjadi hajata besar bagi mayoritas warga Indonesia, sehingga seluruh aparat yang berkepentingan memberi fokus tersendiri.
Selama musim mudik lebaran 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orangtua mengenai pentingnya antisipasi risiko kesehatan anak agar perjalanan mudik menjadi pengalaman yang nyaman dan aman bagi seluruh anggota keluarga.
Selama perjalanan mudik lebaran 2025, terdapat potensi risiko kesehatan pada anak yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, para orangtua perlu melakukan persiapan mencakup fisik dan psikologis anak serta orangtua itu sendiri.
“Umumnya risiko kesehatan yang dialami oleh anak selama mudik antara lain; Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Dehidrasi, Mabuk Perjalanan, Gangguan Pencernaan seperti diare yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, Demam dan Infeksi, juga Ruam Popok dan Iritasi Kulit,” demikian disampaikan Ketua Pengurus Pusat IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, melalui keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).
“Mudik bukan hanya soal sampai di kampung halaman, tapi juga tentang menjaga kesehatan dan kenyamanan anak selama prosesnya. Ini bagian dari tanggung jawab orangtua,” lanjutnya lagi.
Dengan persiapan yang baik, risiko penyakit dan masalah kesehatan selama mudik dapat diminimalisir sehingga perjalanan mudik Lebaran dapat berlangsung lancar dan kesehatan anak tetap terjaga.
Diketahui, berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat pada musim arus mudik Lebaran 2025 mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 Idul Fitri atau 28 Maret 2025 dengan perkiraan jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang.
Sebagian besar pemudik akan bepergian lewat jalur darat. Rinciannya, mobil pribadi sebanyak 33,69 juta orang (23 persen), bus sebanyak 24,76 juta orang (17 persen), dan sepeda motor sebanyak 12,74 juta orang (9 persen). (ito)
Load more