ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Wayan Toni Supriyanto.
Sumber :
  • Adinda Ratna Safira/tvOnenews

Buntut Kasus Fake BTS, Kemkomdigi Bentuk Satgas Cegah Masyarakat Alami Kerugiaan Saat Lebaran Idul Fitri 2025

Kemkomdigi menggandeng stakeholder membuat satgas mencegah masyarakat terkena penipuan fake BTS. Kerugian atas kasus ini terkini mencapai lebih dari Rp400 juta.
Selasa, 25 Maret 2025 - 15:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membuat satuan tugas (Satgas) buntut kasus fake Base Transceiver Station (BTS) yang merugikan masyarakat mencapai Rp473 juta.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto mengatakan bahwa Satgas ini dibentuk dalam rangka percepatan penanganan ddan penindakan fake BTS.

“Komdigi melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital membentuk satuan tugas, percepatan penanganan dan penindakan penggunaan fake BTS yang melibatkan Komdigi, Bareskrim Polri, Bank Indonesia, Diskominfo DKI, dan BSSN, dan pihak operator seluler,” kata Wayan, kepada wartawan, pada Selasa (25/3/2025).

Lebih lanjut Wayan menuturkan bahwa pengungkapan kasus fake BTS sebelum momentum hari raya Idul Fitri 2025 merupakan upaya dari Komdigi, Bareskrim Polri dan BSSN dalam mencegah kerugian material yang jauh lebih besar kepada masyarakat.

“Mengingat perputaran uang dan transaksi masyarakat pada momen hari raya meningkat secara signifikan. Jadi kita Lebaran jangan sampai mereka terus (beraksi) apalagi diiming-imingi dengan poin-poin dan lain sebagainya,” terang Wayan.

Baca Juga

Sementara itu Wayan menegaskan bahwa pihaknya bersama Bareskrim dan BSSN berkomitmen untuk melakukan proses penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

Selain itu Komdigi juga berupaya meningkatkan keamanan sistem BTS seluler melalui koordinasi dengan BSSN dan operator seluler untuk melakukan upaya sistematis agar SMS tetap aman digunakan untuk layanan resmi seperti OTP (One-Time Password).

“Sebagai bagian untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam berkomunikasi dan transaksi menggunakan media komunikasi digital. Artinya bahwa sebenarnya SMS itu masih ideal digunakan untuk OTP dan lain sebagainya. SMS ini resmi layanan diberikan oleh negara-negara,” tukasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI bersama Direktorat Siber Bareskrim Polri berhasil menangkap dua Warga Negara Asing asal China dalam kasus Fake Base Transceiver Station (BTS) dan SMS blast yang digunakan untuk melancarkan aksi penipuan.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Wayan Toni Supriyanto tidak menjelaskan secara detail mengenai identitas pelaku. Namun, kedua pelaku ditangkap dalam waktu yang berbeda.

“Pada tanggal 18 dan 20 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan penangkapan bersama-sama dengan Ditsiber dan Komdigi. Pelaku ditangkap dua orang, Warga Negara China,” kata Wayan, di Kemkomdigi, pada Selasa (25/3/2025).

Lebih lanjut Wayan menuturkan bahwa kasus ini berhasil diungkap usai pihaknya menerima aduan dari masyarakat melalui operator seluler dan menyampaikan keluhannya dan ke BI. 

“Kemudian tim menganalisa data aduan masyarakat untuk menentukan lokasi dan waktu kejadian melalui analisa handover pilot jaringan operator seluler. Tim juga mengumpulkan data CCTV dari Jakarta Spark City di beberapa area Jakarta,” terang Wayan.

Setelahnya tim melakukan pengawasan sejak tanggal 13 Maret 2025 dan ditemukan adanya penyebaran SMS palsu berisi penipuan yang mengatasnamakan salah satu bank swasta dengan penggunaan frekuensi secara ilegal. 

“Jadi mereka memasarkan alat tersebut yang digunakan, kirim blast SMS masking dari perbankan, itu frekuensi ilegal, dan penggunaan perangkat frekuensi tidak bersertifikat. Mereka merakit alatnya di Indonesia tanpa melakukan sertifikasi oleh perangkat yang sesuai perundang-undangan,” tukas Wayan.

Kemudian dari hasil pengawasan, juga ditemukan modus pemancaran menggunakan mobile MPV. Tim penyidik saat berada di waktu dan lokasi kejadian menerima SMS blast pack yang dipacarkan oleh BTS Fake. 

“Di mana mobil tersebut selalu berulang, muter, melewati daerah yang menjadi target operasi atau target penipuan mereka, dan itu dilakukan pengawasan selama beberapa hari,” ucap Wayan.

Kemudian dalam penangkapan ini, tim juga menemukan barang bukti di dalam mobil berupa perangkat-perangkat rakitan fake BTS pada semua frekuensi selular.

“Jadi frekuensi 1800 ada, kemudian ada 900, 2,1 ada,” ucap Wayan. (ars/iwh)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Meski Sudah Ada 3 Tersangka, Kejati NTB Masih Heran Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi Masih Misterius

Meski Sudah Ada 3 Tersangka, Kejati NTB Masih Heran Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi Masih Misterius

Misteri penyebab Brigadir MN alias Muhammad Nurhadi tewas di Gili Trawangan belum terungkap.
Ketua Umum KNPI Tanggapi Cak Imin: Desak Permintaan Maaf Kepada Kader HMI

Ketua Umum KNPI Tanggapi Cak Imin: Desak Permintaan Maaf Kepada Kader HMI

Pernyataan tersebut dinilai mengandung unsur provokatif dan berpotensi memecah belah antar kader organisasi kemahasiswaan
Daftar Caketum ILUNI UI, Boni Hargens Singgung Kontribusi untuk Demokrasi

Daftar Caketum ILUNI UI, Boni Hargens Singgung Kontribusi untuk Demokrasi

Boni Hargens resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) periode 2025-2028
MUI Jatim Desak Pemerintah Sanksi dan Buat Aturan Sound Horeg

MUI Jatim Desak Pemerintah Sanksi dan Buat Aturan Sound Horeg

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur desak pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota se-Jatim untuk segera menerbitkan regulasi mengatur
Ditanya soal Gibran Ditugaskan Presiden Prabowo ke Papua, Jokowi Lontarkan Jawaban Menohok

Ditanya soal Gibran Ditugaskan Presiden Prabowo ke Papua, Jokowi Lontarkan Jawaban Menohok

Ramai soal isu Wapres Gibran ditugaskan Prabowo ke Papua. Sontak, hal ini menyita perhatian publik, hingga membuat awak media mempertanyakan tanggapan Jokowi
Masih Ingat Bu Guru Salsa Asal Jember? Kini Tengah Mengandung Anak Pertama, Netizen Salfok Menghitung Usia Pernikahan

Masih Ingat Bu Guru Salsa Asal Jember? Kini Tengah Mengandung Anak Pertama, Netizen Salfok Menghitung Usia Pernikahan

Kembali viral video terbaru video Bu Guru Salsa. Dirinyamemamerkan jika dia kini sedang mengandung.

Trending

KPK Komentari Aturan Penyadapan di RUU KUHAP

KPK Komentari Aturan Penyadapan di RUU KUHAP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) komentari aturan penyadapan dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). KPK menilai hal itu bakal
Masih Ingat Bu Guru Salsa Asal Jember? Kini Tengah Mengandung Anak Pertama, Netizen Salfok Menghitung Usia Pernikahan

Masih Ingat Bu Guru Salsa Asal Jember? Kini Tengah Mengandung Anak Pertama, Netizen Salfok Menghitung Usia Pernikahan

Kembali viral video terbaru video Bu Guru Salsa. Dirinyamemamerkan jika dia kini sedang mengandung.
Ditanya soal Gibran Ditugaskan Presiden Prabowo ke Papua, Jokowi Lontarkan Jawaban Menohok

Ditanya soal Gibran Ditugaskan Presiden Prabowo ke Papua, Jokowi Lontarkan Jawaban Menohok

Ramai soal isu Wapres Gibran ditugaskan Prabowo ke Papua. Sontak, hal ini menyita perhatian publik, hingga membuat awak media mempertanyakan tanggapan Jokowi
Ramalan Keuangan Zodiak 15 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo

Ramalan Keuangan Zodiak 15 Juli 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo

Berikut ramalan keuangan zodiak harian, 15 Juli 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo. Leo hati-hati saat belanja, jangan impulsif.
Ramalan Keuangan Zodiak 15 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 15 Juli 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan keuangan zodiak harian, 15 Juli 2025 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Scorpio ada potensi dapat keuntungan dari investasi.
Susul Jay Idzes dan Rizky Ridho, 2 Pemain Timnas Indonesia ini Tiba-tiba Jadi Kapten di Klubnya ketika Jalani Pramusim

Susul Jay Idzes dan Rizky Ridho, 2 Pemain Timnas Indonesia ini Tiba-tiba Jadi Kapten di Klubnya ketika Jalani Pramusim

2 pemain keturunan Timnas Indonesia ini menyamakan peran Jay Idzes dan Rizky Ridho sebagai kapten di klubnya masing-masing di dalam pertandingan pramusim. Siapa?
Belum Dilirik Timnas Indonesia Meski Sudah WNI, Bek Liga Belanda Ini Justru Buat Gebrakan di Eropa

Belum Dilirik Timnas Indonesia Meski Sudah WNI, Bek Liga Belanda Ini Justru Buat Gebrakan di Eropa

Salah satu pemain naturalisasi anyar Timnas Indonesia sukses mencuri perhatian di Eropa, meski belum mendapat kesempatan tampil bersama skuad Garuda.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT