Menko Airlangga Bentuk Satgas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Percepat Komitmen JETP untuk Indonesia
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto resmi membentuk satuan tugas (Satgas) Energi Transisi dan Ekonomi Hijau (TEH) untuk mempercepat komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP) mendukung Indonesia menuju net zero emission tahun 2060.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai melakukan rapat koordinasi dengan International Partner Group JETP di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Senin (24/3/2025).
“Jadi satgas ini baru untuk mempercepat proses daripada JETP dan sekretariat tetap tidak berubah. Ini untuk koordinasi antar kementerian terkait. Dan iya (di bawah kepemimpinan saya)," kata Airlangga.
Lebih lanjut Airlangga menyebutkan bahwa JETP berkomitmen untuk mendukung transisi energi di Indonesia menuju net zero emission di tahun 2060.
Sementara itu Airlangga mengungkapkan bahwa Indonesia menetapkan target finansial 31,89 persen secara mandiri dan 43 persen dukungan finansial dari internasional di tahun 2030.
“Nah untuk mencapai target tersebut pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transisi Energi dan Ekonomi Hijau berdasarkan keputusan tahun 141-2025,” ucap Airlangga.
Kemudian Airlangga menuturkan bahwa Satgas yang dibentuk ini nantinya memiliki empat kelompok kerja mulai dari energi hijau hingga pengembalangan sosial ekonomi dan sumber daya manusia.
“Satgas ini dibentuk memiliki empat kelompok kerja yaitu energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembalangan sosial ekonomi dan sumber daya manusia,” terang Airlangga.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sebanyak 54 proyek transisi energi di Indonesia mendapat pendanaan dari JETP.
“Dari implementasi JETP ini sebanyak 54 proyek telah menerima dukungan pendanaan internasional,” kata Airlangga.
Lebih lanjut Airlangga menyebutkan bahwa total komitmen dana yang diterima dalam proyek ini sebesar 1,1 miliar dolar AS yang di antaranya dalam bentuk pinjaman dan hibah.
“Dengan komitmen 1,1 miliar dolar AS, 9 proyek mendapatkan pendanaan dalam bentuk pinjaman atau ekuitas, 45 proyek menerima hibah sebesar 233 juta, dan International Partners Group (IPG) juga mengamankan jaminan sebesar 1 miliar dolar melalui multilateral development bank garanti untuk mempercepat proyek-proyek transisi energi bersih,” ungkap Airlangga.
Load more