54 Proyek Transisi Energi di Indonesia Dapat Pendanaan dari JETP, Airlangga: Total Capai 1,1 Miliar Dolar AS
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa sebanyak 54 proyek transisi energi di Indonesia mendapat pendanaan dari Just Energy Transition Partnership (JETP).
Hal ini dinyatakan dirinya usai melakukan rapat koordinasi dengan International Partner Group JETP di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Senin (24/3/2025).
“Dari implementasi JETP ini sebanyak 54 proyek telah menerima dukungan pendanaan internasional,” kata Airlangga.
Lebih lanjut Airlangga menyebutkan bahwa total komitmen dana yang diterima dalam proyek ini sebesar 1,1 miliar dolar AS yang diantaranya dalam bentuk pinjaman dan hibah.
“Dengan komitmen 1,1 miliar dolar AS, 9 proyek mendapatkan pendanaan dalam bentuk pinjaman atau ekuitas, 45 proyek menerima hibah sebesar 233 juta, dan International Partners Group (IPG) juga mengamankan jaminan sebesar 1 miliar dolar melalui multilateral development bank garanti untuk mempercepat proyek-proyek transisi energi bersih,” ungkap Airlangga.
Sementara itu Airlangga menyebutkan bahwa beberapa proyek yang mendapat pendanaan JETP diantaranya termasuk proyek geothermal (proyek pemanfaatan panas bumi menjadi listrik) di Muara Laboh, Sumatera Barat.
"Muara Laboh di Sumatera Barat itu adalah program untuk biotermal dan diharapkan bisa beroperasi di 2027," jelas Airlangga.
Selain itu proyek lain yang mendapatkan pendamaan adalah Photovoltaic (proses konversi energi cahaya) di Saguling, proyek dekarbonisasi atau phasing out dari pembangkit listrik berbasis karbon, serta proyek waste to energy di Legok Nangka, Jawa Barat.
Kemudian Airlangga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi antar kementerian dan mendorong pencairan pendanaan dengan berbagai skema.
"Selanjutnya, pemerintah akan terus melakukan koordinasi antar kementerian, kemudian juga diharapkan pencairan daripada financing berbagai moda ini bisa terus didorong, dan pemerintah melakukan pantauan dan evaluasi berbasis digital," ucap Airlangga.
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan bahwa keluarnya Amerika Serikat dari program Just Energy Transition Partnership (JETP) tidak mengurangi dukungan net zero emission di Indonesia.
Airlangga menyebutkan bahwa Jerman dan Jepang tetap berkomitmen menjadi co-lead JETP walaupun Amerika mengundurkan diri.
“Jadi ada sembilan partner daripada JETP dan pada pertemuan ini adalah komitmen dari Jerman dan Jepang untuk tetap menjadi co-lead daripada JETP walaupun Amerika mengundurkan diri,” kata Airlangga.
Load more