Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu membidik hilirisasi batu bara menjadi metanol guna mendukung rencana pemerintah mengimplementasikan program biofuel atau bahan bakar ramah lingkungan.
“Ada beberapa korporasi nasional kita yang sedang mengembangkan produk metanol dari batu bara,” ucap Todotua dalam Mining Forum dengan tema, “Industri Tambang di Tengah Target Pertumbuhan Ekonomi 8 persen dan Gejolak Dunia”, digelar di Jakarta, mengutip Antara Selasa (18/3).
Menurut dia, metanol dapat mendukung pengimplementasian program biofuel atau bahan bakar ramah lingkungan.
Todotua merujuk pada program biodiesel yang dikepalai oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ketika mengimplementasikan biodiesel 35 (B35), pemerintah masih mengimpor sekitar 1,8 juta ton metanol.
Lebih lanjut, pada Januari 2025, Kementerian ESDM menaikkan standar dari B35 menjadi B40.
Berdasarkan perhitungannya, Todotua mengatakan impor metanol untuk pengimplementasian program biodiesel tersebut bisa mencapai 2,3 juta–2,5 juta ton.
Load more