Usai Diperiksa Kejagung, Ahok Sebut Satu Nama Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah di Pertamina
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI rampung melakukan pemeriksaan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kasus korupsi minyak mentah PT Pertamina.
Ahok tanpa segan menyebut satu nama di depan awak media usai diperiksa hampir 10 jam lamanya.
Ahok juga mengaku kaget saat menjalani pemeriksaan dikarenakan Kejagung lebih banyak mengetahui perihal data dan fakta yang ada di PT Pertamina.
Sementara, Ahok mengaku sebagai mantan komisaris utamanya tak mengetahui hal tersebut.
"Jadi ternyata, dari Kejaksaan Agung, mereka punya data yang lebih banyak daripada yang saya tahu. Ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala," kata Ahok kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).
Atas hal itu, Ahok mengaku terkejut. Apalagi saat dijelaskan oleh Kejagung perihal temuan-temuan Korps Adhyaksa.
"Saya juga kaget, kaget gitu loh kok gila juga ya saya bilang gitu ya, saya kok nggak tahu itu, ini wajar kita nggak tahu, karena kita di atas kan ya," ucap Ahok.
"Dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan transfer seperti apa, dia jelasin, saya juga kaget-kaget karena kan ini kan subholding ya, subholding kan saya nggak bisa sampai ke operasional, saya cuma sampai memeriksa, kita itu hanya memonitoring dari RKAP," bebernya.
Ahok mengaku selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina dirinya tidak mengetahui lebih detil perihal untung rugi.
"Nah itu kan untung rugi-untung rugi, kebetulan kinerja, jadi kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus, selama saya disana, jadi kita enggak tahu tuh, ternyata dibawah ada apa, kita enggak tahu," katanya.
Lebih jauh eks Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, dia mengaku siap membantu Korps Adhyaksa.
Ahok menyebut, dirinya siap jika harus dipanggil lagi oleh Kejagung membantu membongkar lebih jauh kasus ini.
"Saya sendiri sampaikan bahwa ini ya sebatas itu kita tahu lah, tentu saya sampaikan kepada kejaksaan penyidik, intinya saya mau membantu mana yang kurang, nanti setelah dia dapat data-data dari Pertamina setelah mereka pelajarin, semua rapat kan kita ada rekaman, ada catatan, nanti kalau butuh saya lagi, ya saya datang lagi lah," ujarnya.
Load more