ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Tahan Lagi dengan Orang Tuanya, Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Asal Bandung yang Dikabarkan Diculik Akhirnya Bicara: Setiap Mau Tanding Saya Dibawa ke Dukun

Fidya Kamalindah atlet Taekwondo asal Bandung yang dikabarkan diculik dan menghilang 10 tahun lalu akhirnya bicara karena tak tahan lagi dengan orang tuanya.
Kamis, 13 Maret 2025 - 13:49 WIB
Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo asal Bandung yang disebut-sebut hilang 10 tahun lalu akhirnya muncul
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Tak tahan lagi dengan orang tuanya, Fidya Kamalindah atlet Taekwondo asal Bandung yang dikabarkan diculik dan menghilang 10 tahun lalu akhirnya bicara. 

Melalui unggahan video TikToknya, Fidya menjabarkan alasan kenapa dirinya memilih untuk meninggalkan rumah. 

Fidya bercerita kalau selama ini mendapatkan kekerasan dari bapaknya sejak berusia 5 tahun. Saat itu dia sampai dijambak, ditendang hingga diseret. 

Fidya tak menyangka kekerasan itu terus didapatkannya hingga dia besar. Hingga pada akhirnya, saat Fidya 21 tahun, dia pun memilih untuk pergi dari rumah atas keinginannya sendiri. 

tvonenews

Fidya mengaku tak mengerti kenapa dia diperlakukan seperti itu hingga yang akhirnya membiayainya adalah salah satu pengurus Taekwondo. 

“Kedua, orang tua saya ini senang sekali datang ke dukun. Setiap kali mau tanding dibawa ke dukun, dijampi-jampi, diminta air doa, air bunga dan itu dilakukan setiap saya mau bertanding,” kata dia, Kamis (13/3/2025). 

Fidya mengatakan apa yang diberitakan saat ini terkait dirinya diculik itu tidak benar. 

Dia mengaku hanya ingin punya hak atas hidup atas dirinya sendiri meskipun orang tuanya sering mengingatkan agar tetap bersyukur karena telah “dipelihara” sejak kecil.

Dalam video itu, Fidya juga buka-bukaan kalau bertandingnya dia di Riau saat PON itu merupakan ambisi orang tuanya. 

“Setiap kalah saya dapat tekanan fisik dan verbal dari bapak saya. Saya bingung saat itu. Orang-orang enggak percaya. Orang percaya orang selalu benar kan? Enggak ada yang percaya saat itu karena saya ceria,” ucap dia. 

“Uang tanding dan gaji saya orang tua saya yang terima, bukan saya yang nikmati. Saya ingin kayak orang lain juga, kuliah. Kuliah sendiri, itu juga dari jualan online, bukan dari uang hasil tanding,” sambung dia. 

Puncak “amarah” Fidya terjadi pada tahun 2014 lalu. Saat itu, di pertandingan Taekwondo, dia kalah. 

“Saya kena habis-habisan mental saya. Kenapa dunia ini enggak adil? Kenapa terus dapat hinaan dari bapak sendiri? Emang kenapa kalau saya kalah? Kan pertandingan ada menang ada kalah. Kalau masalahnya uang kenapa babeh enggak usaha? Kan babeh kepala keluarga,” terang dia. 

Usai pergi dari rumah, Fidya pun kembali menata hidupnya kembali. Hingga pada akhirnya dia pun menikah dengan pria pilihannya diwakili wali hakim. 

Fidya dan suaminya kini sudah memiliki buah hati. Saat dia hamil 4 bulan dan saat anaknya berusia 3 tahun, Fidya mengaku pernah bertemu kembali dengan orang tuanya. 

“Saat hamil 4 bulan saya dipanggil ke Polda Jabar bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi. Mereka (polisi) baik banget karena mengerti keadaan kami betapa kerasnya orang tua saya,” ujar dia.

“Saya ini ditahan-tahan suami enggak boleh (bicara) durhaka karena orang tua saya. Setelah jadi orang tua saya sadar saya enggak kayak gitu ke anak saya. Saya enggak ingin dia jadi sesuatu/seseorang. Saya senang dia jadi anak kecil biasa pada umumnya. Saya ingin tenang. Ini bukan kasus culik-menculik karena enggak ada yang diculik di sini. Untuk babeh, mama, kakak tetap doakan kalian baik-baik di sana ya,” sambungnya. 

“Kurang baik apa suami aku nyamperin kalian sendiri enggak ngasih tahu aku. Kalian bawa pasukan, mukulin sampai dia gegar otak. Karena kalian lihat dari sebelah pihak. Kita udah usahain semua cara. Aku cuma pengen diterima, udah besar, udah 30 tahun sekarang,” pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini dibuat berdasarkan fenomena yang viral di media sosial. Belum ada konfirmasi tatap muka langsung dengan yang bersangkutan. (nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT