Atlet Taekwondo Asal Kota Bandung Hilang Usai Minta Izin Pergi ke Warnet Sejak 2015 Lalu, Sudah Lapor Polisi tapi Belum Ada Perkembangan
- Cepi-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 lalu.
Sampai saat ini, tahun 2025, belum diketahui keberadaan dari atlet Taekwondo asal Kota Bandung tersebut.
Pihak keluarga mengaku sudah membuat laporan ke pihak kepolisian sejak tahun 2016 lalu, tapi belum ada perkembangan hingga saat ini.
Khodijah, ibu dari atlet Taekwondo asal Kota Bandung yang hilang, mengatakan sudah 10 tahun lamanya dia terus menunggu kepulangan anaknya yang bernama Fidya Kamalindah.
"Anak saya merupakan seorang atlet PON cabang olahraga Taekwondo asal Bandung, Jawa Barat. Dengan segudang prestasi cemerlang dia berhasil membawa nama Jawa Barat dan meraih medali emas pada Indonesia Open. Bahkan, pada ajang PON Fidya juga menyumbang medali," kata Khodijah saat ditemui di kediamannya di Rancasari pada Rabu (12/3/2025) malam.
Khodijah menceritakan awal mula kehilangan anaknya.
Saat itu, kata dia, Fidya hanya meminta izin untuk pergi ke warnet.
Namun, tidak disangka itulah saat saat terakhir kali dirinya melihat anaknya dan hilang kontak hingga saat ini.
"Setelah beberapa hari enggak ada kabar saya sempat mendapatkan informasi dari pemilik warnet bahwa Fidya sempat cekcok dengan seorang pria di depan warnet tersebut," ujarnya.
"Kata pemilik warnet pria tersebut sempat menepuk pundak anak saya dan langsung dibawa menggunakan mobil," sambungnya.
Khodijah menyebut pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian sejak 2016 lalu.
Namun, dari laporan tersebut belum membuahkan hasil hingga saat ini.
Pencarian secara mandiri oleh pihak keluarga juga sudah dilakukan untuk menemukan. Akan tetapi, lagi-lagi, hasil dari pencarian tersebut nihil.
Khodijah berharap agar anak sulungnya tersebut bisa segera pulang apapun keadaannya.
Dia juga berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bisa membantu untuk mencari keberadaan Fidya.
Khodijah juga mendesak pihak kepolisian khususnya Polda Jawa Barat agar bisa segera menemukan anaknya.
Pasalnya, kata dia, kasus tersebut sudah 10 tahun berlalu tapi belum kunjung ada perkembangan. (cep/nsi)
Load more