Gilang Bungkus Jarik Diduga Bayar "Model" Rp100.000 untuk Dibungkus, Kasus Fetish Dirinya Kembali Viral
- Istimewa
Tak sekedar follow, Gilang Bungkus Jarik juga mengirimnya pesan di direct message Instagram.
Berpikir positif, @se*it*ms*bit mengikutinya kembali atau follow back akun Gilang Bungkus Jarik. Dia juga membalas pesan Gilang Bungkus Jarik di direct message tersebut.
Percakapan “basa-basi” pun berlanjut. Hingga pada akhirnya Gilang Bungkus Jarik meminta percakapan berlanjut via WhatsApp.
Singkat cerita, percakapan pun pindah ke aplikasi pesan WhatsApp.
"Tapi si dia cuma nge-chat hal yang berulang-ulang jadi enggak saya tenggepin. Pikir awal emang orang random aneh aja sih ini. Larut berhari-hari. Dan akhirnya si dia minta lanjut ke WhatsApp. Cape juga saya digituin di Instagram. Mungkin di WhatsApp akan lebih jelas apa maksud dan tujuan si manusia satu ini," terangnya.
@se*it*ms*bit melanjutkan utasnya membagikan bukti foto screenshot percakapannya dengan Gilang Bungkus Jarik di WhatsApp.
Gilang Bungkus Jarik tampak menjelaskan apa maksud dan tujuannya menghubungi @se*it*ms*bit di pesan WhatsApp tersebut.
Terpantau @se*it*ms*bit cukup slow response lantaran memiliki kesibukan di samping membalas WhatsApp darinya.
Hal ini tampak membuat Gilang Bungkus Jarik naik pitam apabila dilihat dari chat yang dia tulis kepada @se*it*ms*bit.
"Bagaimana aku bisa lanjut menjelaskan dan memperkenalkan diri kalau kamu sejak awal sudah susah dihubungi dan tanggapannya tidak ramah?," tulis Gilang Bungkus Jarik.
"Coba sejak awal kamu tanggap dan membalas dengan ramah, aku sudah selesai memperkenalkan diri dan menjelaskan," sambungnya.
Meski demikian, Gilang Bungkus Jarik tetap memperkenalkan siapa dirinya.
Dia mengaku sebagai Aprilian Pratama dari Surabaya dan sekarang berdomisili di Kalimantan.
Setelah melanjutkan studi, katanya, sekarang Gilang Bungkus Jarik memiliki rutinitas sebagai seorang penulis lepas.
Dia juga mengaku sedang mengerjakan salah satu proyek tulisan yang masih belum jelas apa proyeknya.
Chat pun terus berlanjut hingga pada akhirnya Gilang Bungkus Jarik mengungkit tema soal “bungkus-membungkus”.
Dia mengungkit tema itu dengan pertanyaan, "Kamu selama sekolah atau kuliah pernah praktik mengkafani jenazah? Saat kamu mendengar kata dibungkus, apa pikiranmu langsung mengarah ke kematian/jenazah?," tanya Gilang Bungkus Jarik.
Load more