Gilang Bungkus Fetish Kain Jarik Disebut Muncul Lagi, Ini Kasusnya Tahun 2020 yang Bikin Geger Jagat Maya
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus 'Gilang Bungkus' yang pernah muncul lima tahun lalu kini diduga terjadi lagi. Pria yang punya fetish kain jarik ini disebut-sebut kembali setelah bebas dari penjara.
Kasus Gilang Bungkus Jarik ini kembali ramai setelah sebuah akun X dengan nama @se*it*ms*bit membuat sebuah utas. Ia bercerita menjadi korban dari hal yang aneh.
Akun X tersebut mengunggah ceritanya pada Selasa (11/3/2025). Ia disebut didekati oleh orang diduga Gilang Bungkus Jarik.
Sebab, orang yang mengaku bernama Aprilian Pratama itu memakai modus yang sama seperti Gilang Bungkus Jarik lima tahun lalu.
Mengetahui ada yang aneh, akun X itu lalu mengakhiri percakapan dan memblokir orang yang diduga Gilang Bungkus Jarik.
Lantas, siapa Gilang Bungkus Jarik yang sempat viral sampai masuk penjara karena melakukan pelecehan seksual pada tahun 2020?
Sekitar bulan Juli 2020, seorang di media sosial Twitter yang kini bernama X dengan akun @m_fikris membagikan pengalaman aneh dan menyeramkannya.
Korban yang merupakan adik tingkat Gilang di FIB Unair, pada waktu itu membagikan tangkapan layar percakapan keduanya.
Gilang saat itu mengaku sedang melakukan penelitian dan meminta tolong agar korban dan temannya membungkus diri menggunakan kain jarik seperti pocong.
Setelah terbungkus, Gilang lalu meminta agar korban merekam tubuh yang dibungkus kain jarik itu.
Ternyata, korban baru tahu kemudian bahwa Gilang merasa terangsang melihat laki-laki yang dibungkus kain jarik.
Korban pun tak terima karena merasa dilecehkan. Pengakuan itu memunculkan banyak pengakuan-pengakuan lainnya.
Ternyata korban Gilang tak hanya satu, namun muncul puluhan laki-laki lainnya yang juga pernah mendapatkan perlakuan serupa.
Gilang kemudian telah ditangkap polisi saat berada di rumahnya, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis, 6 Agustus 2020.
Kapolrestabes Surabaya pada waktu itu, Jhonny E Isir mengatakan saat ditangkap, Gilang mengakui bahwa ia meminta korban membungkus dengan kain jarik karena merasa terangsang.
"G mengakui dari foto-foto dan video yang dikirim para korban atas pemintaannya ini untuk, maaf, merangsang hasrat seksualnya," kata Isir.
Load more