PMI Kota Tangsel Punya Cara Tersendiri Upaya Genjot Peningkatan Stok Darah Selama Ramadan
- tvOnenews.com/Rizki Amana
Jakarta, tvOnenews.com - Palang Merah Indonesia Kota Tangerang Selatan (PMI Kota Tangsel) memiliki cara antisipasi kekurangan pendonor darah pada momen ramadan tahun ini.
Langkah itu dilakukan PMI Kota Tangsel dengan menggelar kegiatan Gerakan Donor Darah Nasional (GDDN) bertajuk 'Superhero Ramadhan'.
Terpantau ratusan pendonor ikut dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung PMI Kota Tangsel pada Minggu (9/3/2025) dengan secara sukarela mendonorkan darahnya.
"Gerakan ini menjadi sebuah penarik bagi masyarakat yang lain yang belum mendonorkan untuk mendonorkan pada kegiatan ini," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di lokasi, Kota Tangsel, Minggu (9/3/2025).
Benyamin menyebut gerakan ini sebagai upaya menjaga stok darah yang tersedia di PMI Kota Tangsel.
Ia berharap kegiatan ini dapat berdampak akan meningkatnya stok darah terkhusus di wilayah Kota Tangsel.
"Selama bulan ramadan ini saya berharap bisa terus meningkat. Hari ini targetnya 200 kantung, mudah-mudahan selama bulan ramadan ini bisa sampai 500 kantung," kata Benyamin.
Sementara, Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang tak mengelak jika menurunya pendonor pada saat memasuki ramadan.
Tak hanya itu, Suhara mengaku jika momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kerap memiliki permasalahan yang sama berupa minimnya pendonor darah.
"Ya jadi perlu saya sampaikan bahwa ada agenda-agenda nasional yang stok darah itu menurun yaitu ramadan, Idul Fitri dan Nataru," ungkap Suhara di lokasi yang sama.
"Kalau ramadan, Idul Fitri kan karena puasa. Ya orang puasa lagi lemes misalnya kan. Takut terjadi apa-apa donor kan gitu," sambungnya.
Suhara menjelaskan kegiatan GDDN turut membantu peningkatan pendonor darah selama momen tersebut.
Ditambah dalam kegiatan tersebut dihiasi diskusi yang membahas tentang trik mendonorkan darah bagi para pendonor saat menjalani ibadah puasa ramadan.
Di sisi lain, Suhara menyebut kegiatan ini mampu menyerap para pendonor muda untuk mau mendonorkan darahnya.
Ia pun berharap kegiatan ini turut menjadi wadah sosialisasi terkait aksi donor darah bagi masyarakat.
"Secara nasional pun ingin gerakan ini tidak hanya situasional, tapi kalau bisa membudaya, jadi kayak budaya anak muda lah gitu. Jadi donor darah menjadi satu gaya hidup. Itu sebetulnya tujuannya," ungkap Suhara. (raa)
Load more