Pakar Kesehatan: Warga Terdampak Banjir Diimbau Waspadai Penyakit Leptospirosis yang Ditularkan Lewat Kotoran dan Air Kencing Tikus
- Julio Trisaputra-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan kepada warga terdampak banjir untuk mewaspadai penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.
"Pada saat terjadi banjir tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut," kata dia, Rabu (5/3/2025).
Adapun gejala klinis leptospirosis antara lain demam di atas 38 derajat Celcius, sakit kepala, badan lemah, nyeri betis hingga kesulitan berjalan, kemerahan pada selaput putih mata serta kekuningan pada mata dan kulit.
Tjandra menyarankan agar warga sebisa mungkin menekan dan menghindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar dengan selalu menjaga kebersihan agar tak terkena penyakit tersebut.
Dia juga mengimbau kepada warga yang terdampak banjir untuk menghindari kontak dengan air banjir terutama jika mempunyai luka.
Sebaiknya, kata dia, gunakan pelindung seperti sepatu apabila terpaksa harus ke daerah banjir.
"Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil," ujarnya.
Tjandra juga menyebutkan sejumlah penyakit juga perlu diwaspadai saat banjir seperti diare, ISPA, penyakit kulit, infeksi, alergi, demam tifoid hingga DBD.
Saat banjir, terang dia, sumber-sumber air minum masyarakat dari sumur dangkal banyak ikut tercemar.
Hal ini potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Tjandra pun mengingatkan warga yang mengungsi untuk merebus air minum hingga mendidih, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar dan membiasakan diri cuci tangan dengan sabun. (ant/nsi)
Load more