Kasus Kebakaran Glodok Plaza Dinyatakan Selesai, 8 Jasad Tidak Teridentifikasi
- Rika Pangesti/tvOnenews
Jakarta, tvonenews.com - Polisi menyatakan bahwa proses identifikasi atau disaster victim identification (DVI) korban kebakaran Mal Glodok Plaza, Jakarta Barat dinyatakan dihentikan. Namun, masih ada delapan jenazah yang belum teridentifikasi.
Kepala Biro (Karo) Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengatakan bahwa kesimpulan ini berdasarkan upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya.
"Dengan hasil upaya maksimal yang kami laksanakan, maka operasi DVI kami nyatakan ditutup. Nah, ini mungkin kesimpulan-kesimpulan baru yang dapat kami sampaikan kepada rekan-rekan sekalian sebagai bentuk analisa dan evaluasi kita," ucap Nyoman saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (5/3/2025).
Nyoman menjelaskan, dari 14 laporan orang hilang terkait kasus kebakaran ini, tim gabungan menemukan 16 kantong jenazah di lokasi dengan bentuk potongan tubuh atau body part.
Namun demikian, dari total 16 potongan tubuh yang ditemukan, RS Polri baru berhasil mengidentifikasi 6 jasad.
Mereka adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shalom (21), Ade Aryati (29), Osima Yukari (29), Aulia Belinda (28), dan Zukhi Fitria Rahdja (42).
"Keenam korban yang telah teridentifikasi ini telah diserahkan kepada keluarga beberapa waktu lalu," kata Nyoman.
Selanjutnya, Nyoman menyebut, masih ada delapan orang yang belum teridentifikasi. Enam orang di antaranya berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, dua orang lainya berjenis kelamin laki-laki.
"Terdapat delapan individu yang berdasarkan laporan orang hilang yang belum ditemukan. Kalau kita kelompokkan jadi dua, enam individu perempuan dan dua individu laki-laki," ujarnya.
Sayangnya, kata Nyoman, DNA 8 lainnya tidak ada yang cocok dengan seluruh profil individu yang dilaporkan orang hilang.
"Tidak ditemukan profil DNA-nya. Kita ketahui bahwa kondisinya sangat rusak karena jenazah sudah hangus terbakar," ungkap Nyoman.
"Terdapat dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh profil DNA individu yang dilaporkan hilang. Dari korban, dari kantong jenazah dari sampel yang kita ambil semuanya ternyata kita temukan dua profil DNA full laki-laki tetapi tidak cocok dengan semua orang yang dilaporkan hilang," jelasnya. (rpi)
Load more