ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ironis, Kepercayaan Rakyat Menurun Karena Dugaan Pertamax Oplosan, Sudirman Said: It is a Matter of Credibility

Dugaan pertamax oplosan mencuat, usai Kejagung tetapkan atau bekuk 9 tersangka koruptor di tubuh pertamina. Sontak, hal itu membuat publik geram
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 2 Maret 2025 - 15:25 WIB
Kejagung ungkap Pertamax yang dijual Pertamina ternyata hasil campuran BBM Premium.
Sumber :
  • Ist

Jakarta, tvOnenews.com - Dugaan pertamax oplosan mencuat, usai Kejagung tetapkan atau bekuk 9 tersangka koruptor di tubuh pertamina. Sontak, hal itu membuat publik geram hingga lontarkan kritik yang tajam.

Bahkan, bukan rakyat saja, elite politik juga melontarkan kritikan yang keras, seperti Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said

Sudirman Said aku dirinya menyoroti fenomena rakyat yang beralih ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, usai dugaan korupsi di Pertamina mencuat ke publik.

Kata Sudirman, situasi saat ini perlu dipahami sebagai turunnya kepercayaan (trust) masyarakat terhadap Pertamina.

"Saya sederhana sekali memahami situasi ini. It is a matter of credibility dari otoritas, otoritas di Pertamina, otoritas di pemerintahan. Saya melihat belakangan ini muncul satu suasana di mana trust itu menurun," ujar Sudirman seperti yang dikutip dari kanal Youtube Kompas, Sabtu (2/3/2025).

Kemudia, dia jelaskan, ketika kepercaryaan publik terhadap otoritas, dalam hal ini Pertamina, masih rendah, rakyat akan tetap mempertanyakan hal tersebut. Oleh sebab itu, dia sarankan diperlukan perbaikan, agar trust publik kembali tinggi.

"Jadi ketika teman-teman Pertamina maupun Menteri ESDM menjelaskan mengenai komposisi, itu hal teknis yang tadi, apakah publik menerima atau tidak, tergantung pada trust level. Ini yang mungkin rasanya perlu ada perbaikan," bebernya.

Terkait modus blending yang digunakan para tersangka dalam kasus korupsi Pertamina, Sudirman sampaikan, tak banyak orang yang bisa memahami informasi terkait blending tersebut.

Selain itu, kata dia, pengetahuan masyarakat terkait skema blending sangat terbatas sehingga perlu diuji.

"Tapi, baiklah kita percaya dulu pada Pertamina informasinya. Menurut saya kita jangan terjebak pada urusan teknis begini. Karena mereka bisa melakukan penjelasan apa saja," bebernya.

Namun sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengeklaim tidak ada pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, memastikan kualitas Pertamax sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah, yakni RON 92.

“Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing, Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92. Spesifikasi yang disalurkan ke masyarakat dari awal penerimaan produk di terminal Pertamina telah sesuai dengan ketentuan pemerintah,” bebernya dalam, Rabu (26/2/2025).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT