Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional (KON), Andi Kristiyanto, merespons ramainya informasi mengenai aksi demonstrasi dan ajakan untuk mematikan aplikasi ojek online oleh Asosiasi Ojol Garda Indonesia.
Diketahui, aksi demo ini dilakukan sebagai bentuk aspirasi dari sebagian pengemudi ojek online yang menginginkan perubahan terhadap beberapa kebijakan yang mereka anggap kurang menguntungkan.
Sebagai bagian dari upaya menyampaikan aspirasi ini, para pengemudi yang terlibat dalam aksi menyerukan demo serta gerakan off-bid massal, di mana mereka secara kolektif menghentikan operasional aplikasi dalam waktu tertentu.
Andi mengatakan sangat prihatin dengan seruan yang disampaikan oleh pihak tersebut kepada mitra pengemudi online dengan kondisi saat ini yang kurang tepat, sebentar lagi masuk bulan suci, persiapan untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan pasti meningkat dan minimnya orderan juga pasti akan mempengaruhi pendapatan rekan-rekan.
”Ada kesan pihak yang menyerukan agar off-bid dalam aksi mereka itu, hanya klaim sepihak yang tidak di dukung oleh rekan rekan ojol dari berbagai komunitas,” ungkap Andi dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).
Andi menegaskan bahwa seruan off-bid ini tidak didukung oleh berbagai komunitas ojol dan diduga hanya klaim sepihak.
Dia juga menyebutkan adanya indikasi eksploitasi kepentingan ojol demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.
Load more