Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah China menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin soal usulan pemotongan anggaran pertahanan negara-negara besar dengan mengatakan besaran anggaran tersebut bertujuan untuk menjaga kedaulatan nasional.
"China berkomitmen untuk pembangunan yang damai. Anggaran pertahanan yang dibatasi tidak akan sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan, pembangunan dan kebutuhan menjaga perdamaian dunia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengutip Antara pada Rabu (26/2/2025).
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara dengan televisi lokal pada Senin (24/2) mendukung usulan Presiden AS Donald Trump agar Rusia, Amerika Serikat (AS), dan China memangkas anggaran pertahanan mereka hingga setengahnya.
Putin mengatakan bila AS memangkas hingga 50 persen dan Rusia juga memangkas hingga 50 persen, lalu China juga akan bergabung jika China mau. Rusia pun siap untuk membahasnya.
Sebelumnya pada 13 Februari 2025, Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin memulai kembali perundingan pengendalian senjata nuklir dengan Rusia dan China.
Trump berharap, AS, Rusia dan China memiliki kesepakatan untuk memangkas anggaran pertahanan mereka yang sangat besar hingga setengahnya.
"Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan peningkatan yang stabil dalam anggaran pertahanan global. Menurut statistik, anggaran pertahanan global tahun 2024 adalah sekitar 2,43 triliun dolar AS, tertinggi sepanjang masa," ungkap Lin Jian.
Load more