Jelang Bulan Ramadhan, Rano Karno Pastikan Ketahanan Pangan Jakarta Terkontrol
- Adinda Ratna Safira-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan bahwa ketahanan pangan Jakarta jelang bulan Ramadhan 1446 Hijriyah akan terkontrol.
Hal ini disampaikan dirinya saat melakukan peninjauan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (22/2/2025).
“Alhamdulillah ini hari kedua saya bekerja. Kalau kemarin saya mengawasi pengurukan beberapa sungai, hari ini saya mengontrol tentang ketahanan pangan Jakarta,” kata Rano Karno.
Rano Karno menerangkan bahwa pengecekan kebutuhan pokok ini dilakukan lantaran untuk antisipasi menjelang bulan Ramadhan.
“Ini memang konsen kami pada waktu memberikan tugas kepada Tim Transisi bahwa antisipasi dengan serius kebutuhan pokok masyarakat Jakarta menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” terang Rano Karno.
Rano Karno menyebutkan bahwa tercatat angka inflasi Kota Jakarta pada periode Januari 2025 dibawah angka nasional.
“Alhamdulillah kalau saya melihat laporan ini. Alhamdulillah angka inflasi Jakarta periode Januari 2025 ini sebesar 0,14 persen. Ini artinya nilai ini di bawah angka nasional,” ucap Rano Karno.
Selanjutnya Rano Karno mengungkapkan bahwa pada saat Ramadhan dan Idul Fitri ketersediaan pangan terkontrol.
“Saat Ramadhan diperkirakan terjadi kenaikan, permintaan, itu pasti normal setiap Ramadan. Lebaran pasti akan ada (kenaikan) permintaan pangan. Tapi alhamdulillah, saya tidak mengatakan oversupply atau lebih, semuanya terkontrol,” jelas Rano Karno.
Hal ini dapat dilihat melalui ketersediaan bahan pokok beras, gula pasir, minyak goreng hingga daging ayam maupun sapi.
“Kalau kita lihat misalnya kebutuhan beras kira-kira ada 58 ribu ton. Kemudian dari food station ini ada 11 ribu ton. Kalau di jumlah ini kira-kira hampir ada 68 atau 70 ribu ton. Sementara kebutuhan Jakarta itu berkisar ya per hari 2.000 ton artinya alhamdulillah beras semuanya tidak menjadi masalah. Semuanya terkontrol,” ucap Rano Karno.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan data ketersediaan gula pasir ada 435 ton, minyak goreng 47 ribu liter, daging sapi 545 ton, daging ayam, cabai merah keriting sebanyak hampir 28 ton dan cabai merah sebanyak 7 ton.
“Jadi alhamdulillah teman-teman kebutuhan pangan Jakarta baik protein maupun nabati insyaallah terkontrol,” terangnya. (ars/nsi)
Load more