Jakarta, tvOnenews.com - Penghapusan lagu Sukatani dari berbagai platform digital dan permintaan maaf band pengusungnya memicu gejolak di tengah publik.
Menanggapi polemik tersebut, Wakil Ketua Pengurus Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Aji Pratama, angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi dalam dunia seni harus dijaga sebagai bagian dari napas demokrasi.
“Kami tidak ingin berspekulasi tentang apa yang terjadi di balik penghapusan lagu ini, tapi yang jelas, peristiwa ini menunjukkan bahwa masih ada ketakutan dalam menyuarakan kritik melalui seni. Padahal, demokrasi yang sehat justru harus memberi ruang bagi ekspresi masyarakat,” tegas Aji di Jakarta, Kamis (20/02).
Lebih lanjut, Aji mengingatkan bahwa seniman memiliki peran vital dalam menyuarakan kegelisahan rakyat. Karena itu, mereka tidak boleh dibungkam atau dipaksa tunduk pada tekanan tertentu.
“Kritik dalam seni itu wajar. Kalau ada yang tidak setuju, harusnya dibantah dengan argumen, bukan dihapus begitu saja. Jangan sampai masyarakat melihat ini sebagai bentuk pembungkaman, karena justru itu yang akan memperburuk kepercayaan publik terhadap kebebasan berekspresi di negeri ini,” ujarnya dengan nada tegas.
Aji juga mendorong semua pihak, termasuk aparat dan pemangku kebijakan, agar memastikan ruang kebebasan berkarya tetap terjaga.
Load more