Ini Profil Mentereng Brian Yuliarto, Penerima Habibie Prize 2024 yang Gantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendiktisaintek
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Ini profil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto yang baru dilantik dalam reshuffle kabinet menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle kabinet terhadap Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendiktisaintek. Jabatan tersebut kini diisi oleh Brian Yuliarto.
"..dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian sumpah dari Menteri dan Kepala Lembaga yang hari ini dilantik, Rabu (19/2/2025).
Nama Brian Yuliarto ternyata telah menghiasi dunia riset di Indonesia sejak lama.
Lahir pada tanggal 27 Juli 1975, Brian Yuliarto memiliki prestasi mentereng sejak berada di bangku sekolah.
Dikutip dari YouTube BRIN, Brian selalu menunjukkan kecerdasannya dengan meraih ranking satu sampai lulu sekolah.
Selepas SMA, ia kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1999.
Setelah lulus jenjang S-1 Teknik Fisika di ITB, ia kemudian mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Jepang.
Ia melanjutkan pendidikannya di University of Tokyo sampai jenjang S-3.
Setelah lulus dari tahun 2005, ia kembali mengabdikan diri di almamaternya yakni ITB.
Selain menjadi pengajar di ITB, Brian juga membangun Laboratorium Material Fungsional Maju.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Rektor ITB. Sebelumnya, ia merupakan Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB 2020-2024.
Sampai 19 tahun berkarir di ITB dan memiliki deretan publikasi nasional serta internasional.
Terbaru, Brian mendapatkan penghargaan Habibie Prize 2024 di Bidang Ilmu Rekayasa.
Dikutip dari laman resmi ITB, Brian membuat beberapa terobosan di bidang pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.
Beberapa hal yang dikembangkannya antara lain sensor untuk gas berbahaya serta kebutuhan diagnosis penyakit seperti demam berdarah, hepatitis, dan kanker. (iwh)
Load more