Cek Kesehatan Gratis, 10 Puskesmas di Jakarta Timur Siap Layani Pasien, Mana Saja?
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) berlangsung mulai 10 Februari 2025 lalu. Pemerintah Kota Jakarta Timur mengungkapkan sejauh ini 10 puskesmas kecamatan siap melayani para pasien.
"Program CKG ini bertujuan mengubah paradigma kesehatan kuratif menjadi preventif," ujar Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy, Selasa (11/2/2025).
Ia menyebut, maksud dari kesehatan kuratif adalah upaya penyembuhan terhadap sebuah penyakit.
Sementara kesehatan preventif adalah upaya mencegah penyakit.
Saat ini di Jakarta Timur sudah ada 10 puskesmas yang bisa melayani program CKG.
Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Cakung, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Duren Sawit, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Kramat Jati, Puskesmas Makasar, Puskesmas Matraman, Puskesmas Pasar Rebo, dan Puskesmas Pulogadung.
Adapun cara untuk mengikuti program CKG ini, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat.
Setelah itu, melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa menjadwalkan cek kesehatannya.
Jika nanti hasil pemeriksaan kesehatan normal maka warga akan mendapatkan edukasi mengenai pola hidup sehat.
Namun, jika setelah dicek menunjukkan hasil yang tidak normal maka akan diberikan pengobatan di puskesmas.
Herwin melanjutkan, bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL).
Cek Kesehatan Gratis ini dibagi berdasarkan kelompok umur.
Bagi bayi berusia 0 tahun layanan kesehatan berupa deteksi dini kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan enzim pelindung sel darah merah, serta soal penyakit-penyakit bawaan lainnya.
Sementara untuk anak berusia 1-6 tahun, layanan diberikan berupa deteksi masalah gigi, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi indera, serta risiko tuberkulosis (TB), talasemia, dan diabetes.
Bagi remaja hingga usia 17 tahun, layanan kesehatan berupa deteksi dini diabetes, gizi, aktivitas fisik, kesehatan jiwa, serta fungsi indera seperti pada anak.
"Sementara untuk yang dewasa usia 18-39 tahun, pemeriksaan untuk pencegahan diabetes, jantung, stroke, obesitas, dan gangguan kejiwaan," kata Herwin.
Kaum lansia atau usia di atas 40 tahun akan mendapatkan pelayanan berupa pencegahan stroke, kanker, jantung, serta gangguan aktivitas. (ant/iwh)
Load more