Kebakaran Kapal Dermaga Ancol, Dua Korban Alami Luka Bakar Capai 65 Persen

Jakarta, tvOnenews.com - Dua korban kebakaran kapal di Dermaga Ancol, Jakarta Utara yang berinisial H dan RH dipindahkan perawatannya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada Minggu (9/2/2024).

Humas RSCM mengatakan bahwa korban dibawa ke RSCM dari dua rumah sakit yang berbeda. Pasien berinisial H dibawa dari RS Sulianti Saroso sekitar pukul 02.39 WIB. Sementara pasien RH datang dari RS PMC pukul 09.42 WIB.

“Dua korban musibah kebakaran kapal motor di Ancol dirawat di RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), yaitu Tuan H dan Tuan RH,” kata Humas RSCM, saat dihubungi, pada Minggu (9/2/2025).

Kemudian Humas RSCM mengungkapkan bahwa pasien H didiagnosa mengalami luka bakar atau combustio 65 persen.

“Regio atau luka pada wajah, dada bagian depan, punggung, kedua lengan dan kedua kaki wajah. Pasien mengeluh nyeri pada tubuh yang terbakar. Saat ini pasien dirawat di ICU Luka Bakar,” terang Humas.

Sementara itu pasien RH mengalami luka bakar atau combustio 35 persen regio wajah, alis, bulu mata dan buku hidung terbakar. 

“Pasien mengeluh nyeri pada tubuh yang terbakar dan saat ini masih di zona merah IGD RSCM sedang dalam penanganan medis sebelum transport ke ICU/ HCU Luka Bakar,” ucap Humas.

Sementara itu Humas menyebutkan perawatan terhadap kedua pasien sudah dilakukan oleh tim medis RSCM dan saat ini masih dalam pengawasan. 

“RSCM terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Dua unit kapal ludes terbakar di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, bahwa penyebab kebakaran berasal dari bara rokok.

Hal ini diketahui usai saksi melihat adanya Anak Buah Kapal (ABK) yang tengah merokok pada saat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). 

"Saksi melihat 5 ABK berada djatas kapal sedang nerokok pada saat pengisian BBM," katanya, Minggu (9/2/2025). 

Ade menjelaskan, akibat perbuatan para ABK itu, dua kapal pun meledak sehingga menimbulkan korban luka dan jiwa. 

"Tiba-tiba terjadi ledakan dan menyebabkan kapal KM. Tenggiri terbakar," jelasnya. 

Sementara itu, derdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, korban luka berjumlah 5 rumah dengan nama Rian, Hatim, Maja, Muiz dan Indra. Mereka merupakan ABK dan supir tangki bahan bakar. 

Sementara satu orang lainnya bernama Tomy yang juga seorang ABK meninggal dunia dan dibawa menuju RS Polri. 

Adapun kejadian ini terjadi sekira pukul 22.00 WIB.

Sementara petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 05.30 setelah 10 unit mobil pemadaman kebakaran dikerahkan.

"Selesai ditangani oleh 10 Unit Damkar, TRC BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

Ia menjelaskan, Peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp700 juta.

"Estimasi kerugian Rp700.000.000, dan dugaan penyebab puntung rokok," tandasnya. (ars/raa)