22 Tahun Ditunggu, Presiden Prabowo Akhirnya Wujudkan Dewan Pertahanan Nasional
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Bogor, tvOnenews.com - Setelah 22 tahun sejak diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Dewan Pertahanan Nasional (DPN) akhirnya resmi terbentuk pada tahun 2024.
Presiden Prabowo Subianto pun langsung memimpin rapat perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2).
Dalam rapat tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pembentukan DPN adalah perintah langsung dari undang-undang dan memiliki peran vital bagi keamanan serta kelangsungan bangsa.
“Dewan Pertahanan Nasional itu diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, khususnya Pasal 15 tentang pembentukan Dewan Pertahanan Nasional. Tapi baru kita wujudkan tahun 2024. Berarti, baru 22 tahun sesudah Undang-Undang disahkan, kita sekarang memiliki Dewan Pertahanan Nasional sesuai perintah Undang-Undang,” tegas Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya pertahanan dalam eksistensi suatu negara.
Ia menekankan bahwa perlindungan terhadap bangsa adalah asas utama yang sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
“Bahkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kita, Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Asas pertama adalah asas perlindungan, artinya asas pertahanan,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa dalam tatanan dunia saat ini, aliran realisme dalam bernegara menjadi yang paling menonjol.
Menurutnya, keberadaan suatu negara sangat bergantung pada kemampuannya bertahan dan menjamin kelangsungan hidup bangsanya.
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan bahwa dalam statecraft ataupun bernegara, ada aliran ideologi, ada aliran kemakmuran. Tapi yang sekarang menonjol, yang sekarang mencuat, dan yang sekarang sepertinya berlaku adalah aliran bernegara berdasarkan asas realisme. Adanya negara adalah tujuannya untuk survival bagi bangsa kita,” ujar Prabowo.
Dengan terbentuknya Dewan Pertahanan Nasional, Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperkuat pertahanan negara demi melindungi kedaulatan dan masa depan Indonesia.
Berikut nama-nama yang hadir dalam rapat tersebut, Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BIN Herindra, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Selain itu juga hadir, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
Load more