Selain mengandalkan produsen luar, pemerintah juga mempertimbangkan pengembangan mobil listrik nasional. Rosan bahkan menyinggung potensi kelanjutan proyek kendaraan taktis Maung yang dikembangkan oleh Pindad.
“Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kita akan bicara, akan kerjakan lebih lanjut lagi lah,” tambahnya.
Pemerintah optimistis bahwa dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik dunia.
Dengan modal nikel, baterai, dan ekosistem industri yang terus berkembang, langkah percepatan ini diharapkan membawa Indonesia melampaui ketergantungan terhadap investasi asing dan mulai mengembangkan mobil listrik buatan dalam negeri.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof. Sigit Puji Santoso, Guru Besar ITB Prof. Brian Yuliarto, dan Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.
Dengan dorongan langsung dari Presiden Prabowo, Indonesia kini semakin mantap melaju menuju era kendaraan listrik. (agr/raa)
Load more