Terungkap, Modus Mengerikan Pabrik Narkoba Terbesar di Jabar, Kapolres Bogor Bocorkan Kronologi Penggerebekannya

Jabar, tvOnenews.com - Tim gabungan Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polres Bogor berhasil membongkar pabrik narkoba terbesar di Jabar yang berlokasi di kawasan elite Sentul, Kabupaten Bogor. 

Pabrik ini ternyata merupakan laboratorium tersembunyi (clandestine laboratory) yang memproduksi tembakau sintetis dalam jumlah masif.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengungkapkan bahwa dalam penggerebekan ini, dua tersangka berhasil diringkus. Keduanya, HP (34) dan AA (23), berperan sebagai peracik dan produsen tembakau sintetis.

"Tersangka HP berperan memproduksi narkoba jenis tembakau sintetis, begitu pula dengan AA. Keduanya kami amankan di lokasi yang telah disulap menjadi laboratorium ilegal," ujar AKBP Rio dalam konferensi pers di Polres Bogor, Rabu (5/2/2025).

Malam-malam Pabrik Narkoba Digerebek

Aksi penggerebekan ini berlangsung pada Senin (3/2) sekitar pukul 23.30 WIB di sebuah rumah di kawasan Babakan Madang, Sentul. Polisi mendapati tempat ini telah beroperasi sebagai pabrik narkoba skala besar.

Selain menangkap dua tersangka, tim kepolisian juga masih memburu dua orang lainnya yang diduga sebagai otak di balik operasi ilegal ini. 

"Kami telah mengantongi identitas mereka dan akan segera menerbitkan status DPO. Kami pastikan akan menelusuri jaringan ini hingga ke akar-akarnya," tegas Rio.

Selain itu, polisi juga telah mengidentifikasi pemilik rumah yang dijadikan lokasi produksi narkoba dan akan segera memeriksanya.

Barang Bukti Narkoba Capai Ratusan Miliar

Dalam penggerebekan ini, aparat berhasil menyita barang bukti dalam jumlah fantastis—total mencapai 1 ton tembakau sintetis!

"Barang bukti yang ditemukan adalah narkotika golongan I, jenis tembakau sintetis, dengan nilai mencapai Rp 350 miliar. Harga per gramnya diperkirakan Rp 350 ribu," ungkap AKBP Rio.

Barang bukti yang diamankan meliputi:

- 50 dus tembakau sintetis dengan berat masing-masing 20 kg

- 20 jeriken berisi 282 liter cairan sintetis (MDMB Inaca)

- 479,6 gram serbuk MDMB Inaca sebagai bahan baku sintetis

- 2 alat semprot berkapasitas 6 liter berisi cairan sintetis

Tertangkap Basah Saat Nyabu!

Menariknya, saat penggerebekan berlangsung, kedua tersangka justru tengah mengonsumsi sabu di lokasi!

"Saat kami masuk, keduanya sedang menggunakan sabu. Mereka meracik dan memproduksi narkoba dalam kondisi teler. Kami juga menemukan alat hisap (bong) serta plastik sisa penggunaan," beber Direktur Narkoba Polda Jabar, Kombes Johanes R Manalu.

Tes urine terhadap HP dan AA pun mengonfirmasi keduanya positif menggunakan sabu. 

Kini, polisi terus memburu dua tersangka lain yang diduga sebagai pengendali utama pabrik ini.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat IV Bareskrim Polri untuk memburu dua DPO yang tersisa. Kami akan terus mengembangkan kasus ini hingga seluruh jaringan berhasil kami tangkap," tegas Johanes.

Kasus Terbesar di Jabar, Polisi Beri Sinyal Pengungkapan Jaringan Besar!

Pengungkapan pabrik narkoba ini menjadi salah satu kasus terbesar di Jawa Barat dalam beberapa tahun terakhir. 

Keberhasilannya mengungkap jaringan produksi tembakau sintetis berskala besar ini memberikan sinyal bahwa kepolisian tidak main-main dalam memberantas narkoba.

Dengan bukti kuat dan identitas para buron yang sudah dikantongi, polisi berjanji akan mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya. (aag)