Prabowo Curhat: Sejak Muda Saya Selalu Cari Kiai, Karena Prajurit TNI Kerap Hadapi Maut
- Taufik Hidayat/tvOne
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kedekatannya dengan kalangan ulama saat memberikan pidato di Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Ia mengungkapkan bahwa sejak menjadi prajurit, dirinya selalu mencari bimbingan para kiai dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk maut.
“Saudara-saudara, saya kira tokoh-tokoh ulama yang ada mengerti mengenal saya bahwa saya memang sudah lama dekat dengan kalangan ulama,” tutur dia.
“Dan saya sering cerita, kenapa saya dekat sekali sama ulama? Karena saya ini mantan prajurit, mantan tentara. Tentara selalu dekat sama ulama. Kenapa?” sambung Prabowo.
- Taufik Hidayat/tvOne
Menurutnya, hubungan erat antara tentara dan ulama bukanlah hal baru. Sebab tentara kerap menghadapi bahaya di medan perang, sehingga memerlukan doa dari para kiai.
“Karena seorang prajurit itu dari sejak muda dia harus berangkat tugas menghadapi bahaya. Menghadapi maut, dan biasanya orang kalau menghadapi maut ya cari kiai,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada NU atas peran besar organisasi tersebut dalam sejarah bangsa.
“Jadi saya cari kiai ya dari muda. Jadi terima kasih atas nama pribadi dan atas nama pemerintah RI. Sekali lagi, selamat kepada NU. NU punya jasa besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia,” tegasnya.
Pernyataan Prabowo ini menegaskan bahwa peran ulama dan NU tidak bisa dipisahkan dari perjalanan bangsa, termasuk dalam memberikan bimbingan moral dan spiritual bagi para pemimpin serta para prajurit yang berjuang untuk Indonesia. (agr/muu)
Load more