ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Begini Kronologi Penembakan 5 WNI oleh Aparat Maritim Malaysia, Berawal dari Serangan Kapal Ilegal ke Petugas Lalu...

Peristiwa penembakan terjadi terhadap 5 orang WNI dilakukan oleh aparat maritim Malaysia pada 24 Januari 2025 lalu. Satu orang tewas dan lainnya luka-luka.
Senin, 27 Januari 2025 - 07:47 WIB
Lima orang PMI ditembak oleh aparat maritim Malaysia
Sumber :
  • Tangkapan Layar tvOne

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) mengungkapkan kronologi peristiwa penembakan yang dilakukan aparat maritim Malaysia terhadap lima Warga Negara Indonesia (WNI).

Berdasarkan keterangan yang diterima Kemenlu dari Polis Diraja Malaysia (PDRM), kejadian penembakan terhadap 5 orang WNI itu terjadi di perairan Malaysia pada 24 Januari 2025 lalu sekitar pukul 03.00 WIB.

Pada saat itu, kapal Agensi Penguat Kekuasaan Maritim Malaysia (APMM) sedang melakukan patroli lalu tiba-tiba diserang oleh sebuah kapal gelap.

"APMM sedang melakukan patroli dan kemudian ditabrak oleh sebuah perahu ilegal dan kemudian penumpangnya melakukan penyerangan ke aparat APMM," kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, diwawancarai tvOne, Minggu (26/1/2025).

Kemudian, petugas APMM pun melayangkan tembakan ke arah kapal ilegal tersebut.

Judha mengungkapkan, petugas APMM tak bisa melihat jelas karena pada saat itu kondisi gelap.

Setelah ditembaki petugas, kapal gelap yang ternyata berisi pekerja dari Indonesia itu kemudian kabur.

"Itu kan malam hari ya, gelap. Mereka (APMM) diserang oleh para penumpang kapal gelap tersebut. Pada saat melepaskan tembakan, kapal tersebut melarikan diri," katanya lagi.

Pada pagi harinya, ditemukan sebuah kapal tak jauh dari lokasi kejadian yakni di Pantai Banting, Selangor dan terdapat bekas tembakan.

Selain itu, di dalam kapal juga terdapat satu orang meninggal dunia serta satu lainnya dalam kondisi kritis.

Di pagi yang sama, Judha mengatakan ada tiga warga negara asing datang ke rumah sakit terdekat menderita luka tembak.

"Jadi, kami sampaikan satu meninggal dan empat luka-luka," katanya lagi.

Lebih lanjut, Judha memahami bahwa aparat Malaysia sedang bertugas untuk melindungi kedaulatannya.

Namun, ia juga menyesalkan adanya tindakan penembakan sampai menyebabkan adanya korban jiwa.

"Kita meminta agar ada penyelidikan menyeluruh terkait dengan insiden tersebut. Termasuk apakah penggunaan kekuatan sudah sesuai prosedur, atau ini penggunaan kekuatan yang berlebihan," ujar Judha.

Sementara itu, pihak Kemenlu baru bisa mengkonfirmasi identitas satu orang dari lima WNI yang ditembak aparat Malaysia.

Sebab, hanya satu orang yang membawa paspor sementara lainnya tidak membawa identitas. (iwh)

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT