Jakarta, tvOnenews.com - Dua anak kos saling tusuk di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (22/1/2025) malam lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi mengatakan pihaknya masih terkendala untuk mengetahui motif sebenarnya.
"Pelaku masih belum dapat dimintai keterangan," ujar Beny, Jumat (24/1/2025).
Beny menyebut saat ini pelaku masih dalam perawatan dan mengalami luka di bagian leher.
Sehingga, kata dia, hal ini mempengaruhi kemampuan berbicaranya.
Sejauh ini penyidik sudah memeriksa enam orang saksi atas aksi saling tusuk tersebut.
"Empat orang saksi berada di lokasi saat kejadian. Ada juga kerabat dari pelaku dan korban yang dijadikan saksi," terangnya.
Hingga saat ini, lanjut Beny, salah satu anak kos yang tewas masih diautopsi terkait penyebab kematiannya termasuk melakukan visum secara luar.
Adapun hasil visum sementara terdapat luka pada bagian tubuh mulai dari leher, telinga dan badan.
"Kemudian ada bekas sayatan di bagian tangan. Kurang lebih ada tujuh luka tusuk dan sayatan," jelasnya.
Beny menyebut kondisi terakhir dua pelaku kritis karena memang ada beberapa luka tusuk pada bagian tubuh pelaku. Sementara itu, korban sendiri sudah dinyatakan meninggal dunia.
Saat ini salah satu anak kos yang masih hidup dirawat di rumah sakit tidak jauh dari lokasi.
Adapun dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti, yakni gunting dan pisau berukuran kecil.
Pengurus RW 002 Kelurahan Papanggo Tanjung Priok Faizal Achyar mengatakan dua anak kos itu bernama Dimas dan Syahrul.
Peristiwa itu terjadi di dalam kamar kos dan keduanya terlibat pertengkaran.
"Untuk yang lebih awal menusuknya siapa masih didalami oleh pihak kepolisian," kata Faizal
Faizal menyebut Dimas dan Syahrul merupakan teman kerja, teman kos dan saling kenal.
"Yang masih hidup namanya Dimas, yang satu lagi Syahrul. Kerja di Shopee Dunex. Kalau di Shopee biasanya bagian sortir di gudang," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more