News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Tanggung-tanggung, Farhat Abbas Ancam Korban Bencana Alam Penerima Uang Donasi Agus Salim dengan Pasal Penadahan: Makanya Jangan...

Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas menyebut penerima uang donasi kliennya bisa terancam pasal penadahan, setelah dana itu dialihkan ke pengungsi bencana alam.
Minggu, 12 Januari 2025 - 08:43 WIB
Farhat Abbas sebut Agus tak akan tinggal diam usai uang donasi dialihkan ke penerima manfaat lain
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas menyebut penerima uang donasi kliennya bisa terancam pasal penadahan.

Kisruh uang donasi Agus Salim kembali panas setelah pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan dan Denny Sumargo, mengalihkan dana tersebut ke para pengungsi Gunung Lewotobi, NTT.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Diketahui, Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan bersama dengan Denny Sumargo adalah pihak yang mengumpulkan uang donasi Agus Salim sampai Rp1,3 miliar.

Namun, pihak pengumpul dana melihat Agus Salim tidak juga berniat mengobati matanya yang terkena siraman air keras sehingga akhirnya mengalihkan uang donasi itu.

Akhirnya, kini secara resmi uang Rp1,3 miliar yang awalnya untuk Agus Salim, kini dialihkan ke para pengungsi Gunung Lewotobi, NTT.

Terkait hal itu, Farhat Abbas memberikan ketegasan kepada yayasan, Denny Sumargo, dan para penerima dana bantuan itu.

Menurut Farhat Abbas, uang donasi itu mestinya milik Agus Salim dan harus diserahkan ke kliennya.

Bahkan, menurut dia jika buktinya cukup maka para penerima uang donasi tersebut bisa dipidanakan.

"Sedangkan orang-orang yang menerima dana Agus nanti itu, kita bisa, kalau memang ada bukti ketika diaudit, bisa kena (pasal) penadahan," kata Farhat Abbas, dikutip dari Instagram @medsos_rame, Minggu (12/1/2025).

Ia berpendapat, baik pihak yang menyerahkan dalam hal ini yayasan dan Denny Sumargo, serta penerima bantuan bisa dipidanakan.

"Jadi, nanti orang yang menyerahkan dan menerima bisa kena pidana," tegas dia.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada para pengungsi Gunung Lewotobi calon penerima bantuan untuk tidak menerimanya.

Para pengungsi itu haruslah selektif dalam menerima dana agar tidak mendapatkan masalah di kemudian hari.

"Makanya saya sarankan agar masyarakat jangan menerima, selektif terhadap penyaluran bantuan karena ini sudah menjadi rahasia umum di Jakarta, bahwa ada kisruh donasi milik Agus yang peruntukannya untuk Agus," kata dia.

Menurutnya, selama ini pihak yayasan sudah terlalu menguasai uang yang mestinya diberikan kepada kliennya.

Setelah berbulan-bulan, uang itu tidak kunjung diberikan kepada Agus Salim dan akhirnya malah digunakan untuk hal lain.

"Tapi kok diambil sama mereka. Itu yang saya lihat itu akan terjadi masalah," katanya lagi.

Sementara itu, pihak yayasan sebelumnya sudah menegaskan bahwa siap mendepositkan uang donasi ke rumah sakit untuk pengobatan Agus Salim.

Tidak hanya itu, yayasan juga berkali-kali bersurat namun tak kunjung mendapatkan respons.

Adapun uang Rp1,3 miliar itu masih ditahan di yayasan agar tidak disalahgunakan oleh Agus.

Sebab, sejak awal para donatur berharap uang itu digunakan untuk pengobatan mata korban penyiraman air keras itu.

Sayangnya, Agus sempat menggunakan sebagian uang donasi untuk keperluan lain termasuk membayar utang sang bibi. 

Setelah lama dinanti untuk datang berobat sampai dijadwalkan ulang dua kali, Agus tak kunjung datang ke rumah sakit yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Akhirnya, pihak yayasan pun memutuskan sebagai pertanggungjawaban untuk mengalihkan dana itu ke pengungsi Gunung Lewotobi. (iwh)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan bantuan dasar menjadi sangat mendesak.
Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport menyuguhkan sosok Kierana Alexandra Atlet skating pembawa Bendera Indonesia di Closing Ceremony SEA Games 2025 hingga bayaran fantasis Jake Paul.
Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, rahasia di balik kesuksesan luar biasa Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand tak lepas dari peran...
Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 

Trending

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo bocorkan kondisi terkini petugas KPK yang ditabrak Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, Ketika melarikan diri
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat berbahagia, 4 shio diprediksi tiba-tiba cuan pada minggu depan 22–28 Desember 2025, lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki 12 shio. Cek hokimu!
Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Belakangan ini kasus perceraian mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan Anggota DPR RI Atalia Praratya begitu menyedot perhatian publik. Bahkan, publik
Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Belakangan ini, pihak PSI masih menyembunyikan siapa sebenaranya sosok J yang bakal jadi Ketua Pembina PSI. Namun, pada Sabtu (20/12), Ketua DPW PSI NTT
KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bocorkan cara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman
Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Sebagian publik menyoroti terkait kasus ramai-ramai WN China diduga menyerang lima anggota TNI atau Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya di Ketapang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT