News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kritik Keras Rocky Gerung soal Pagar Laut 30 KM di PIK 2: Tak Mungkin Ini Kerja Bandung Bondowoso!

Keberadaan pagar laut sepanjang 30 kilometer di dekat kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland, PIK 2 mendadak viral di media sosial,
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 11 Januari 2025 - 05:30 WIB
Kritik Keras Rocky Gerung soal Pagar Laut 30 KM di PSN PIK 2: Tak Mungkin Ini Kerja Bandung Bondowoso!
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Keberadaan pagar laut sepanjang 30 kilometer di dekat kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland, PIK 2 mendadak viral di media sosial, dan mengundang perhatian luas dan spekulasi publik. 

Pertanyaan utama yang mencuat di tengah publik, yakni, siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas pemasangannya?

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bahkan, pagar laut ini juga tak hanya menyita pandangan publik, melainkan pengamat politik Rocky Gerung.

tvonenews

Rocky Gerung: Tidak Mungkin Ini Kerja Bandung Bondowoso

Sorotan semakin tajam setelah pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan kritik keras melalui kanal YouTube-nya pada Kamis (9/1/2025). 

Ia menilai ketidakjelasan ini membingungkan banyak pihak.

"Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pemerintah. Tidak mungkin pagar sepanjang 30 km ini muncul semalam seperti karya Bandung Bondowoso," sindir Rocky.

Rocky juga mempertanyakan mengapa pemerintah bungkam terkait pemasangan pagar yang membentang dari PIK hingga Kabupaten Tangerang, Banten. 

Ia menilai, tanpa penjelasan resmi, publik akan terus mencurigai adanya kepentingan tersembunyi.

"Pagar ini bisa menjadi simbol ketegangan baru. Pemerintah harus segera memberi penjelasan agar isu ini tidak berkembang liar," tambahnya.

Selain Rocky Gerung, Mantan pejabat Kementerian BUMN, Said Didu, turut menyoroti kasus ini.

Said Didu: Ada Negara dalam Negara?

Dalam unggahan di akun X pribadinya, ia menyebut bahwa lembaga negara mengetahui keberadaan pagar tersebut, namun enggan mengungkap identitas pihak yang bertanggung jawab.

"Pagar sepanjang puluhan kilometer ini melanggar hukum, tetapi semua pihak memilih diam. Apakah ini bukti ada negara dalam negara di PIK-2?" tulisnya, Selasa (7/1/2025).

Selain itu, ternyata pagar laut itu ada dampaknya pada nelayan.

Bahkan, keberadaan pagar laut ini juga memicu polemik politik, tetapi juga berdampak serius pada aktivitas nelayan tradisional dan ekosistem laut. 

Menurut Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), pagar tersebut berpotensi digunakan untuk proyek reklamasi, sehingga akses nelayan ke wilayah tangkap menjadi terbatas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga mengkritik keras aksi ini. Sekretaris DJPKRL KKP, Kusdiantoro, menyebut pemasangan pagar tanpa izin melanggar prinsip hukum laut internasional.

"Pemagaran laut tanpa izin menghambat akses publik, meningkatkan privatisasi, dan merusak ekosistem laut," tegasnya.

Pagar misterius ini dilaporkan melintasi enam kecamatan di Kabupaten Tangerang, dengan struktur bambu setinggi enam meter. Hambatan ini mengganggu aliran air laut dan menghancurkan habitat laut.

Ombudsman RI: Desakan Sinergi Pemerintah

Ombudsman RI mendesak pemerintah pusat, kementerian terkait, dan pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. 

Menurut anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, koordinasi lintas sektor diperlukan guna melindungi hak nelayan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut.

"Sinergi pemerintah adalah kunci untuk menghentikan aktivitas ilegal ini dan memastikan ruang laut tetap menjadi milik bersama yang adil," ujarnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Hingga kini, keberadaan pagar laut sepanjang 30 km ini terus menjadi misteri, menunggu jawaban tegas dari pihak berwenang. 

Di tengah spekulasi yang berkembang, masyarakat berharap adanya transparansi agar isu ini tidak memicu konflik lebih lanjut. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025

Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (25/12/2025).
Tak Usah Khawatir, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling saat Perayaan Hari Natal 2025

Tak Usah Khawatir, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling saat Perayaan Hari Natal 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (25/12/2025) tepatnya perayaan Natal.
Ancol Targetkan 750 Ribu Pengunjung Saat Musim Libur Nataru

Ancol Targetkan 750 Ribu Pengunjung Saat Musim Libur Nataru

Taman Impian Jaya Ancol masih menjadi lokasi favorit masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga.
Umat Kristiani Jakarta Timur Tak Perlu Khawatir, Perayaan Natal Dipastikan Berjalan Aman

Umat Kristiani Jakarta Timur Tak Perlu Khawatir, Perayaan Natal Dipastikan Berjalan Aman

Pemerintah Kota Jakarta Timur menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Natal 2025.
Empati Bencana, PHRI Imbau Momen Pergantian Tahun Diisi Tanpa Kembang Api

Empati Bencana, PHRI Imbau Momen Pergantian Tahun Diisi Tanpa Kembang Api

Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DKI Jakarta Sutrisno mengimbau anggotanya untuk mengganti atraksi kembang api dengan kegiatan yang lain pada saat perayaan pergantian tahun.
Comeback Gila di Casablanca! Burkina Faso Hancurkan Harapan Guinea Khatulistiwa

Comeback Gila di Casablanca! Burkina Faso Hancurkan Harapan Guinea Khatulistiwa

Timnas Burkina Faso menunjukkan mental baja dengan bangkit dari ketertinggalan untuk menaklukkan Timnas Guinea Khatulistiwa dengan skor dramatis 2-1 pada laga Grup E Piala Afrika (AFCON) 2025.

Trending

Gus Yahya 'Melawan' Ungkap Rais Aam PBNU Tak Tanggapi Permintaan Islah

Gus Yahya 'Melawan' Ungkap Rais Aam PBNU Tak Tanggapi Permintaan Islah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan tidak mendapat respons dari KH Miftachul Akhyar selaku Rais Aam PBNU terkait ajakan islah.
Sekjen PKS: Relawan PKS Kerja Sama dengan Aparat Negara di Bencana

Sekjen PKS: Relawan PKS Kerja Sama dengan Aparat Negara di Bencana

Relawan PKS terus hadir di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra dengan mengedepankan sinergi & kerja sama erat bersama TNI-Polri
Mahasiswi UMM Disekap dan Diikat Bripka Agus Sebelum Dibunuh dan Dirudapaksa, Saksi Kunci Serahkan Ini

Mahasiswi UMM Disekap dan Diikat Bripka Agus Sebelum Dibunuh dan Dirudapaksa, Saksi Kunci Serahkan Ini

Dua saksi kunci dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradla Amalia Najwa (21) kembali mendatangi Polda Jawa Timur (Jatim).
Jelang Munas, Nasarudin Banjir Dukungan untuk Jadi Ketum PP KAUMY

Jelang Munas, Nasarudin Banjir Dukungan untuk Jadi Ketum PP KAUMY

Dinamika pencalonan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) terus bergulir jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) pada 26–27 Desember 2025.
5 Link Twibbon Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Dicari Warganet, Gratis dan Ada Caption Postingan

5 Link Twibbon Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Dicari Warganet, Gratis dan Ada Caption Postingan

Berikut link twibbon selamat natal 2025 beserta captionnya. Semoga bermanfaat.
Polda Jatim Geledah Rumah Bripka AS dalam Kasus Pembunuhan Mahasiswi Faradila

Polda Jatim Geledah Rumah Bripka AS dalam Kasus Pembunuhan Mahasiswi Faradila

Penyidikan kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Faradila Amalia Najwa, terus berkembang.
​​​​​​​Ramalan Cinta Zodiak 25 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, hingga Pisces

​​​​​​​Ramalan Cinta Zodiak 25 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, hingga Pisces

Ramalan Cinta Zodiak 25 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, hingga Pisces. Tanggal 25 Desember 2025 membawa energi cinta yang hangat, penuh kebersamaan
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT