Kejadian bermula ketika Agam Muhammad Nasrudin (26), warga Rajeg, Kabupaten Tangerang, meminta pendampingan ke Polsek Cinangka beberapa jam sebelum tragedi penembakan.
Permintaan itu terkait dengan upaya merebut kembali mobil Honda Brio milik ayahnya yang digelapkan. Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh petugas piket Polsek Cinangka.
Akibatnya, Agam dan rekannya mengejar para pelaku hingga akhirnya terjadi penembakan yang menewaskan Ilyas.
Sementara itu, Ramli Abu Bakar (59), anggota tim Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang ikut terlibat dalam pengejaran, juga terluka parah akibat tembakan oleh seorang prajurit TNI AL.
Ia saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSCM Jakarta. Kasus ini melibatkan lima pelaku, termasuk dua sipil dan tiga anggota TNI AL. Dua pelaku sipil masih buron.
Polda Banten berkomitmen untuk terus mengusut kasus ini secara profesional dan memberikan hukuman tegas kepada siapa pun yang terlibat. (aag)
Load more