Danpuspomal Bongkar Peran 3 Tersangka Anggota TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil

Jakarta, tvOnenews.com - Ramai diberitakan soal dugaan keterlibatan tiga (3) anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam kasus penembakan bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak. 

Bahkan, baru-baru ini, dikabarkan ketiga anggota tersebut ditetapkan sebagai tersangka, dan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana TNI Samista bocorkan peran 3 anggota tersebut, saat konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Kata dia, tiga anggota tersebut tidak memiliki peran khusus dalam peristiwa itu. 

Berdasarkan penyelidikan tiga orang pelaku tersebut adalah rekan. Samista lebih lanjut menjelaskan, bahwa tiga orang tersebut tidak memiliki peran yang jelas.

“Jadi peran dari tiga orang ini sepertinya adalah rekan. Jadi perannya itu tidak memiliki peran oh ini sebagai eksekutor, oh ini sebagainya, tidak, karena ini ada sebagai rekan,” beber Samista (6/1/2025).

Berdasarkan keterangan awal, pelaku penembakan dengan orang yang dikeroyok dalam video di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut merupakan saudara.

Pelaku penembakan, terang Samista, merupakan paman dari orang yang dikeroyok.

- 3 Anggota TNI AL Ditahan Sementara

Sebelumnya diberitakan,TNI AL telah menetapkan tiga anggotanya yang terlibat dalam penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak sebagai tersangka. 

“Sekarang setelah ada tanda-tanda dengan beberapa bukti, maka yang bersangkutan masuk proses penyidikan dan sudah kami tetapkan (tersangka),” jelas Samista.

Tiga orang anggota TNI AL yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut, yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA.

Ketiganya berasal dari Kopaska Armada I dan satu orang lainnya berasal dari KRI Bontang.

“Bukti penahanan sementara dalam 20 hari pertama itu sudah ditandatangani oleh ankum (atasan yang berhak menghukum) terhitung mulai hari Sabtu,” beber Samista.

Peristiwa penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak menewaskan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman dan satu orang dari pihak rental yang mengalami luka serius. (aag)