Viral Warga Gerebek Markas LGBT di Jakarta Selatan, Polisi Sebut Beroperasi Sejak…

Jakarta, tvOnenews.com – Sebuah video viral pada jejaring media sosial terkait aksi penggerebekan warga terhadap tempat hiburan malam di Grand ITC Permata Hijau yang diduga menjadi markas aktvitas LGBT.

Didapati aksi penggerebekan warga terhadap markas yang diduga jadi aktvitas LGBT itu berlangsung pada pergantian Tahun 2024/2025.

“Setelah kita menerima laporan dari warga bahwa di salah satu di cafe permata hijau ada keributan,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Jakarta, Senin (6/1/2024).

Nurma menuturkan terkait temuan warga tersebut pihaknya pun turut melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah karyawan dari tempat hiburan malam tersebut.

Sumber :

• tvOnenews.com/Rika Pangesti

Langkah itu dilakukan kepolisian terkait mengungkap adanya kelompok LGBT yang menjadikan lokasi tersebut sebagai markas aktivitasnya.

“Kita memeriksa dari karyawan tentunya, kemudian dari warga yang ada yang tempat kejadian waktu itu. Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan,” ungkapnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, kepolisian mendapati pengakuan dari karyawan terkait wkatu operasioanl dari tempat hiburan yang diduga jadi markas aktivitas LGBT itu.

“Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun, dari mulai Januari 2024 kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025,” ungkapnya.

Waduh, Bar di Jakarta Selatan Jadi Markas Aktivitass LGBT, Warga Sampai Dapati…

Viral di media sosial aksi warga yang melakukan penggerebekan dan pembubaran pesta LGBT yang berlangsung di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dalam video yang diunggah akun instagram @JakartaSelatan24 terlihat seumlah warga merangsek masuk ke sebuah gedung  di Grand ITC Permata Hijau yang diduga menjadi markas aktivitas kelompok LGBT.

Didapati jika lokasi markas pesta LGBT itu berlangsung dalam sebuah tempat hiburan bernama Bunker Bar.

Terlihat dalam video tersebut warga mendapati sejumlah pemuda tengah asik berpesta hingga dipaksa meninggalkan lokasi saat aksi penggerebakan tersebut berlangsung.

Sumber :

• Istimewa

Tak hanya itu, para pengunjung pun terlihat terkejut saat warga merangsek masuk dan memintanya meninggalkan lokasi yang diduga jadi markas LGBT.