Jakarta, tvOnenews.com - Polisi ungkap fakta baru di balik kasus penggelapan mobil yang berujung penembakan bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (2/1/2025).
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan bahwa pelaku menggunakan identitas palsu saat menyewa mobil.
“Kemudian saudara IH ini bukan hanya dititipi kendaraan oleh AS saja, tapi juga dia menyiapkan KTP palsu dan KK palsu atas nama AS,” jelas Suyudi, di Koarmada, pada Senin (6/1/2025).
Adapun identitas ini digunakan sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan yang akan diberikan ke pemilik rental.
“Ya tentunya ini sebagai syarat dokumen penyewaan kendaraan. Untuk bisa menyewa dia harus menggunakan KTP dan KK, tapi dia menggunakannya KTP dan KK palsu,” terang Suyudi.
Sementara itu Suyudi menyebutkan saat ini IH masih dalam pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Kemudian dua pelaku lainnya yakni AS dan I telah dilakukan penahanan.
Untuk diketahui, polisi mengungkap soal penemuan mobil milik bos rental yang digelapkan dan berujung penembakan IAS (48) dan R (59) di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B, Desa Pabuaran, Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025).
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi mengungkapkan bahwa mobil tersebut berhasil ditemukan melalui GPS yang terpasang dimobil.
Saat itu dua dari tiga GPS yang terpasang di dalam mobil mati, sehingga korban berupaya melakukan pencarian sendiri.
“Di dalam kendaraan itu sudah terpasang tiga GPS. Satu GPS masih aktif, dua di GPS ini sudah tidak aktif. Karena dua GPS ini mati, maka si pemilik rental, saudara agam, dan ayahnya, dan juga staff-nya, keluarganya, melakukan pencarian secara sendiri, secara mandiri,” kata Suyudi.
Kemudian mobil milik korban berhasil terdeteksi di wilayah Pandeglang, namun mobil kembali bergerak dan ditemukan Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B.
“Sehingga ditemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandegelang. Kemudian dilakukan pencarian ke arah sana secara mandiri, sampai dengan kendaraan ini berpindah tempat, sampai di kilometer 45 di Indomaret,“ ujar Suyudi.
Setelahnya terjadi upaya perampasan atau pengambilalihan dari pihak rental. Tetapi karena adanya situasi tarik-menarik maka terjadilah penembakan. (ars/muu)
Load more