Jakarta, tvOnenews.com - Kejadian penembakan yang dialami bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B saat ini masih diusut pihak kepolisian.
Sejauh ini, pihak kepolisian udah menangkap empat orang termasuk dua oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan terhadap bos rental mobil IAS (48) dan R (59).
Akibat dari penembakan itu, bos rental mobil bernama IAS meninggal dunia di tempat sementara rekannya R mengalami luka dan dirawat di RSUD Balaraja.
Anak dari bos rental mobil, Rizky Agam menjadi salah satu tim rombongan yang ikut ayahnya mengejar pelaku pencurian mobil yang ternyata adalah oknum TNI itu.
Rizky mengatakan, pada Rabu (1/1/2025) ayahnya yang merupakan bos rental mobil mendeteksi ada GPS dicabut dari mobil Honda Brio yang tengah disewa.
Akhirnya, IAS bersama satu rombongan tim rental mobil mengejar mobil tersebut yang terakhir terdeteksi ada di daerah Tangerang.
Ia pun dengan berani menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya tersebut.
Rizky mengungkapkan, saat tengah dikejar anggota tim pun mengetahui bahwa pengendara Honda Brio memiliki senjata api.
"Anggota tim itu berpikir bagaimana ranya mengambil mobilnya, sedangkan di mobil kami itu terdapat senjata api," kata Rizky dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, dikutip Minggu (5/1/2025).
Mereka kemudian terpikir untuk menghubungi kepolisian terdekat, kebetulan ada Polres Cinangka sekitar 2 km dari lokasi mobil yang dicuri itu.
Saat itu, Rizky mengatakan mobil miliknya yang disewa tengah diam di selama 15 sampai 20 menit.
Sayangnya, saat tiba di Polsek Cinangka, mereka langsung ditolak meski sudah siap memberikan bukti kepemilikan mobil.
"Kita belum menunjukkan (bukti kepemilikan mobil) tapi kita sudah mendapatkan penolakan dari Kapolsek Cinangka," ujar Rizky.
Karena diburu waktu, bos rental mobil itu pun lalu menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI).
Beruntung, ARMI bersedia mendampingi rombongan bos rental mobil itu.
Akhirnya, diikutilah mobil Biro tersebut sampai di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak B.
Rizky mengatakan, dirinya diminta sang ayah untuk merekam semua kejadian untuk bukti jika ada hal yang tidak diinginkan.
Tanpa ada peringatan, tiba-tiba oknum TNI yang mencuri mobil Biro itu menembakkan senjata api ke arah rombongan bos rental mobil.
Seketika satu orang menjadi korban yakni R atau anggota dari ARMI.
Rizky yang ketakutan lalu melarikan diri ke belakang sebuah minimarket.
"Saya minta tolong dan memberi tahu mobil saya sedang dimaling, namun orang-orang sekitar aya idak merespons," ujar dia.
Pada saat itu memang ini hari sekitar pukul 03.00 WIB sehingga tidak banyak orang di lokasi.
Setelah itu, ia kemudian kembali ke depan dan melihat mobil yang dicuri sudah hilang.
Namun, ramai kakaknya berteriak bahwa ada seseorang tertembak di dalam minimarket yang ternyata adalah ayahnya sendiri.
"Saya pun memvideokan ke arah Indomaret itu, tapi ternyata yang tertembak adalah ayah saya sendiri," katanya.
Tak pikir panjang, Rizky lalu membuka bajunya untuk menutupi luka tembakan yang dialami sang ayah.
"Waktu itu saya langsung membuka baju saya sampai telanjang badan untuk menutupi luka penembakan yang diarahkan ke ayah saya," ungkapnya dengan suara bergetar.
Tim pun lalu membawa IAS dan R ke RSUD Balaraja. Beruntung, R bisa diselamatkan namun IAS harus kehilangan nyawanya. (iwh)
Load more