Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama para mantan Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan optimisme mereka bahwa Jakarta akan terus bertransformasi menjadi kota global menjelang tahun 2025.
Optimisme ini dituangkan dalam karya kanvas raksasa bertajuk “Bentang Harapan JakASA”, yang dipajang di depan Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12).
Kanvas sepanjang 500 meter ini menjadi simbol usia Jakarta yang sebentar lagi genap 500 tahun, mencerminkan semangat dan harapan untuk masa depan.
- Jakarta Tak Hanya Sekadar Ibu Kota
“Kita percaya, meski Jakarta tak lagi menyandang status ibu kota negara, ini bukan tentang 'menurunkan derajat' Jakarta, tapi justru 'mengangkat' Jakarta sebagai kota global. Ini adalah visi kita bersama,” ujar Teguh.
Acara ini turut dihadiri para tokoh penting, termasuk mantan Gubernur DKI seperti Sutiyoso, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Anies Baswedan, hingga Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan calon Gubernur terpilih, Pramono Anung-Rano Karno, serta Suswono-Kun Wardana, juga menyemarakkan momen tersebut.
- Pesan Harapan dari Para Mantan Pemimpin
Ahok dalam pesannya menegaskan bahwa Jakarta harus terus memenuhi tuntutan keadilan sosial dan siap menjadi kota megapolitan berstandar dunia.
“Jakarta tidak bisa menghindari perjalanan menuju usia 500 tahun. Yang terpenting adalah menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga,” kata Ahok.
Anies menyampaikan harapannya agar Jakarta tetap menjadi rumah harapan yang mencerminkan mimpi dan kisah bersama.
“Jakarta bukan hanya tentang gedung-gedung tinggi atau jalan raya, tapi tentang manusia dan kehidupan. Semoga Jakarta terus maju, setara, adil, dan membawa kebahagiaan bagi semua warganya,” tutur Anies.
- Simbol Harapan yang Merata
Tak hanya di Balai Kota, kanvas “Bentang Harapan JakASA” juga dipajang di Kantor Wali Kota dan Bupati di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Pada tahun 2025, kanvas ikonik ini direncanakan akan dipamerkan di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), menjadikannya sebagai pengingat semangat kolektif warga Jakarta. (ant/aag)
Load more