Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan melaporkan bahwa ada 787 peristiwa kebakaran sepanjang 2024.
Yohan mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi itu rata-rata akibat arus pendek listrik (korsleting).
Yohan menjelaskan, data terakhir hingga 29 Desember 2024, terdapat empat kategori kejadian bencana, yaitu tanah longsor, pohon tumbang, kebakaran, dan banjir secara keseluruhan berjumlah 1.386.
Dari jumlah tersebut, bencana kebakaran 787 kejadian, tanah longsor 42 kejadian, pohon tumbang 425 kejadian, dan banjir sebanyak 132 kejadian.
Yohan menambahkan, kerugian akibat kebakaran mencapai Rp426 miliar, sementara kerugian akibat banjir selama 2024 sebesar Rp5 miliar.
Terkait dominasi bencana akibat kebakaran, BPBD DKI Jakarta bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), PLN, dan institusi lainnya melakukan operasi pemeriksaan instalasi listrik atau bedah listrik bersama.
"Pada tahap awal tim gabungan diturunkan untuk mengecek penggunaan instalasi listrik yang ada di dalam dan luar ruang sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat," tuturnya.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengedukasi, sosialisasi dan simulasi mitigasi kebakaran melalui Ruang Literasi Kebencanaan, media sosial dan Sekolah Aman Bencana.
BPBD DKI Jakarta berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PLN, dalam upaya pencegahan kebakaran akibat kelistrikan dengan beberapa cara. (ant/dpi)
Load more