News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ada Kabar Buruk, BMKG Minta Semua Warga Indonesia Harus Waspada pada 30 Desember-2 Januari 2025, Ini Wilayahnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan kabar buruk di sejumlah wilayah Indonesia, berlangsung pada periode 30 Desember-2 Januari 2025.
Senin, 30 Desember 2024 - 23:56 WIB
BBMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang hingga 2,5 Meter
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan kabar buruk di sejumlah wilayah Indonesia, pada periode 30 Desember-2 Januari 2025.

BMKG menyebutkan terdapat bibit siklon tropis 98S berpotensi memicu tinggi gelombang laut dan peningkatan kecepatan angin di kawasan Samudra Hindia selatan Jawa Timur-Bali dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi peningkatan tinggi gelombang laut tersebut perlu diwaspadai masyarakat setempat.

Berdasarkan pengamatan tim meteorologi BMKG diketahui bahwa bibit siklon tropis 98S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.

tvonenews

Kawasan ini sebelumnya telah dideteksi BMKG sebagai suspek area siklon tropis dalam beberapa hari terakhir.

Pusat sirkulasi bibit siklon tropis 98S berada pada koordinat pada koordinat 94.5 derajat BT dan 15.9 derajat LS dengan kecepatan angin maksimum lebih dari 28 kilometer per jam.

Bibit siklon tersebut diperkirakan berpotensi menjadi siklon tropis dalam kategori rendah.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar mewaspadai dampak tidak langsung berupa peningkatan tinggi gelombang laut yang dapat disertai angin kencang.

Adapun pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-27 knot.

BMKG memetakan potensi peningkatan tinggi gelombang laut menyasar sejumlah wilayah perairan di antaranya Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa-NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara dan Samudera Pasifik utara Papua dengan tinggi 1,25-2,5 meter.

Selain itu, para pelaku transportasi pelayaran kapal mulai dari kapal nelayan, kapal ferry, tongkang dan kapal pesiar juga diminta untuk waspada dampak gelombang laut tinggi 2.50-4.0 meter yang dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 98S tersebut di kawasan Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia selatan Jawa Timur-Bali.

Sebelumnya, BMKG meminta semua warga untuk tetap waspada terhadap peningkatan potensi curah hujan pada akhir tahun atau libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Waspada peningkatan curah hujan pada akhir tahun di wilayah NTB," kata Prakirawan BMKG NTB Ummi Maulidita melalui keterangan tertulisnya.

Pada dasarian III Desember 2024 (21 – 31 Desember 2024) terdapat peluang curah hujan lebih dari 100 milimeter/dasarian pada hampir seluruh wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan probabilitas 60 persen hingga lebih dari 90 persen.

"Terdapat pula peluang curah hujan 150 milimeter/dasarian yang terjadi di sebagian Lombok Tengah, Pekat, Sanggar, dan Tambora, dengan probabilitas 50 - 70 persen," katanya.

Berdasarkan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi curah hujan tinggi dengan level Waspada di Kabupaten Dompu (Kecamatan. Dompu, Kempo, Manggalewa, Pajo), Kabupaten Bima (Ambalawi, Belo, Bolo, Donggo, Lambitu, Langgudu, Madapangga, Palibelo, Sape, Soromandi, Wawo, Wera), Kota Bima (Kecamatan Mpunda).

Kemudian di Kabupaten Lombok Barat (Kecanatan Gunungsari, Lingsar, Narmada), Lombok Tengah (Kecamatan Batukliang, Jonggat, Praya, Praya Tengah, Pringgarata, Pujut), Lombok Timur (Kecamatan Masbagik, Sambelia, Sikur, Suela, Terara), Lombok Utara (Kecamatan Gangga, Tanjung), dan Sumbawa (Kecamatan Alas, Alas Barat, Buer, Labangka, Lantung, Lape, Lenangguar, Lunyuk, Maronge, Moyo Utara, Moyohilir, Moyohulu, Plampang, Rhee, Ropang, Sumbawa, Unter Iwes, Utan).

"Dan di Kabupaten Sumbawa Barat (Kecamatan Sekongkang, Seteluk, Taliwang)," katanya.

Kemudian untuk indikasi curah hujan tinggi dengan level Siaga yaitu di Kabupaten Bima (Kecamatan Sanggar), Kota Bima (Kecamatan Raba, Rasanae Timur), Lombok Tengah (Kecamatan Batukliang Utara, Kopang), Lombok Timur ( Aikmel, Montong Gading, Pringgasela, Sembalun, Wanasaba), Lombok Utara ((Kecamatan Bayan, Kayangan), Sumbawa (Batulanteh, Labuhan Badas, Orong Telu), dan Sumbawa Barat (Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh).

"Indikasi curah hujan tinggi dengan level Awas terdapat di Kabupaten Dompu (Kecamatan Pekat) dan Kabupaten Bima (Kecamatan Tambora)," katanya.

Saat ini wilayah NTB tengah memasuki puncak musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, kata dia, masyarakat diimbau agar berhati- hati ketika di luar rumah, serta diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba, khususnya pada periode peralihan musim seperti sekarang ini," tuturnya.

Selain itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta semua warga Indonesia waspada terhadap kabar buruk yang terjadi selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus siap-siap pada potensi cuaca ekstrem pada masa libur Nataru.

“Akhir tahun identik dengan libur Nataru. Banyak masyarakat yang memanfaatkan momen ini untuk berlibur, mudik, dan melakukan berbagai aktivitas di luar rumah. Namun, kita perlu waspada karena akhir tahun juga rawan cuaca ekstrem,” ujar dia.

Semua warga Indonesia juga diimbau untuk senantiasa memantau informasi cuaca dan potensi bencana dari sumber terpercaya, yakni BMKG, terutama bagi mereka yang akan bepergian jauh.

“Cermati informasi cuaca dari BMKG dan pemberitahuan resmi lainnya. Jika tidak mendesak, sebaiknya tunda perjalanan jauh. Liburan bisa dilakukan di lain waktu,” terang dia.

Fikri juga berharap pemerintah bersiaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

"BNPB, BPBD, dan instansi terkait harus siaga penuh. Pastikan sistem peringatan dini berfungsi optimal dan personel siap diterjunkan jika terjadi bencana,” ucap anggota DPR RI dari daerah pemilihan IX Jateng itu.

Dia memaparkan, koordinasi antarinstansi dan penyebaran informasi yang cepat serta akurat sangat penting untuk meminimalisasi dampak cuaca ekstrem.

Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras telah meminta pemerintah meningkatkan infrastruktur mitigasi kebencanaan demi menjaga keselamatan masyarakat di tengah cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah daerah di tanah air saat ini.

"Kondisi alam belakangan ini semakin tidak menentu sehingga negara dituntut lebih responsif dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Selain upaya mitigasi, kita harapkan ada antisipasi dari sisi infrastruktur kebencanaan," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Infrastruktur mitigasi kebencanaan itu, kata dia melanjutkan, meliputi bangunan vital, fasilitas umum, sistem angkutan umum, telekomunikasi, dan sistem tenaga listrik yang dirancang untuk menahan dampak bencana alam.

"Pemerintah harus memprioritaskan kebutuhan dan keamanan masyarakat saat terjadi bencana agar mereka merasa aman dan nyaman," tuturnya.(ant/lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT