Jakarta, tvOnenews.com – Pemprov DKI Jakarta kembali bersiap menghadapi potensi banjir besar lima tahunan yang diprediksi melanda ibu kota pada akhir 2024 hingga awal 2025.
Untuk menekan dampak cuaca ekstrem Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan akan melanjutkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi curah hujan yang berpotensi memicu banjir.
“Kepala BMKG sudah memperingatkan terjadinya cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Masalah banjir ini khususnya yang harus kita hadapi,” ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/12) malam hari.
Pemprov DKI sebelumnya telah menggunakan sebagian anggaran TMC 2024 sebesar Rp4,19 miliar untuk operasi modifikasi cuaca pada 7-9 dan 12-15 Desember 2024.
Saat ini, sisa anggaran yang tersedia mencapai Rp1,3 miliar. Teguh menyebut, Pemprov DKI akan memanfaatkan anggaran tersebut secara optimal untuk melanjutkan TMC menjelang pergantian tahun.
Namun, ia mengakui bahwa pencairan dana belanja tak terduga (BTT) untuk biaya tambahan operasional modifikasi cuaca sempat menjadi bahan pertimbangan.
“Sebelumnya kami pikir BTT hanya bisa digunakan jika status tanggap darurat sudah ditetapkan. Tapi setelah mencermati aturan Permendagri, ternyata ada mekanisme pergeseran anggaran untuk kondisi mendesak tanpa harus mengeluarkan status darurat,” jelas Teguh.
Load more