Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak akhirnya buka suara terkait tudingan bahwa anggota TNI AD disebut-sebut melindungi anak bos toko roti, George Suhana Halim.
Maruli menegaskan bahwa foto bersama personel TNI tidak bisa dijadikan dasar untuk menuduh adanya hubungan khusus.
Menurutnya, saat ini siapa saja bisa berfoto dengan siapa pun, termasuk prajurit TNI.
"Jangan terlalu takut hanya karena seseorang berfoto dengan prajurit. Sekarang semua orang bisa minta foto dengan siapa saja, bahkan Presiden," ujar Maruli di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) malam.
Ia menambahkan, sekadar berfoto bersama tidak serta-merta menunjukkan adanya hubungan pertemanan.
"Masa setiap orang yang foto bareng jadi dianggap temannya? Sekarang ini sulit menolak permintaan foto. Kalau ada yang minta, masa kita tolak?" imbuhnya
- Viral di Media Sosial: George dan Prajurit TNI
Isu ini mencuat setelah media sosial X diramaikan foto George Suhana Halim, anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pegawai.
Foto itu memperlihatkan George bersama tiga prajurit TNI AD, sehingga muncul narasi bahwa ia mendapat perlindungan dari TNI.
Narasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @Opp* pada Minggu (15/12/2024).
Akun itu menyebut foto diambil dari akun Facebook milik George dan diunggah pada 1 April 2021.
Foto tersebut kemudian memicu spekulasi di tengah masyarakat.
- Klarifikasi Kadispenad
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Inf Wahyu Yudhayana, memberikan penjelasan terkait foto yang viral.
Wahyu memastikan bahwa prajurit dalam foto adalah personel Polisi Militer TNI AD.
"Foto tersebut diambil pada tahun 2021, jauh sebelum kasus penganiayaan yang melibatkan George terjadi," terang Wahyu, Senin (16/12/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu prajurit dalam foto tersebut telah pensiun sejak lama. Namun, Wahyu tidak menjelaskan detail identitas maupun lokasi pengambilan foto tersebut. (aag)
Load more