Selain melalui Rock in Solo, Kampanye #BersuaraTiapHari yang diusung oleh Trend Asia pernah dibawa dalam bentuk lain, seperti Tur Grup LAS! di Kalimantan Barat, Festival Iklim di Bali, dan beberapa festival literasi.
Hal ini menjadi bentuk ajakan kepada semua orang, tanpa kecuali, bisa #BersuaraTiapHari melalui beragam medium.
Di Trend Asia Corner, juga diadakan peluncuran video klip Prahara Jenggala yang berkolaborasi dengan grup band Down For Life, grup musik metal asal Surakarta, Jawa Tengah.
Video klip ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat adat dayak Kualan Hilir di Kalimantan Barat yang saat ini sedang menghadapi ancaman kehilangan ruang hidup mereka.
“Sebagai warga Solo dan warga yang tinggal di Jawa, kita bisa melihat betapa buruknya pembangunan dan tata ruang yang berantakan. Di pinggir Kali Pepe contohnya, kita bisa melihat dua sisi yang bertolak belakang. Kita bisa melihat orang kaya bisa dengan mudahnya menguasai lahan, tapi kita juga bisa melihat potret kemiskinan juga. Bagi kami musisi metal, kondisi negara 2-3 tahun belakangan ini memantik kami untuk mengeluarkan amarah lewat karya,” kata Stephanus Adjie dari Down For Life.
Saat ini, masyarakat dayak di Desa Kualan Hilir, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang sedang berhadapan dengan konsesi perusahaan yang hanya terletak 1 kilometer dari desa mereka.
“Hutan kami dicuri oleh perusahaan. Padahal hutan itu sudah turun-temurun dikelola oleh warga desa. Hutan ini merupakan sumber mata pencaharian kami. Di situ kami menanam berbagai jenis tanaman seperti durian, bambu, sawit, tengkawang, karet, dan masih banyak lagi. Obat-obatan juga bisa kita ambil dari hutan,” ujar Ratius, masyarakat Dayak Kualan Hilir.
Load more